Share

Bab 18 - Kecupan Singkat

Kaila saat ini merasakan capek, untung tadi ia mampir warung sebentar membeli koyo cabai buat ditempelkan dibetis kaki yang terasa ngilu. Namun Kaila sangat puas hari ini, ternyata banyak duit itu sangat enak.

Tak berapa lama Melviano pulang dengan kondisi sangat lelah. Ia masuk kamar  melihat Kaila sedang cekikian menatap layar ponselnya itu. Yang membuat Melviano heran kenapa kaki Kaila banyak sekali tempelan? Tempelan apa itu?

“Itu kaki kamu kenapa?” tanya Melviano.

“pegal.”

“Lalu kenapa mesti pakai ditempel begituan? Emang itu apa namanya?’

Kaila langsung menghentikan aktifitas nonton running man yang menurut Kaila sangat kocak.

“Kamu nggak tahu ini namanya apa Mel?” tatap Kaila tak percaya kalau suaminya tidak tahu koyo cabai.

Melviano menggeleng singkat, alisnya berkerut menunggu jawaban Kaila.

“Ya ampun suami aku pintarnya kebangetan, gini saja nggak tahu. Ini na

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status