Share

Bab 42 - Rahasia di Bawah Tanah

Suara langkah kaki mereka bergema di sepanjang lorong sempit dan gelap menuju ruang bawah tanah. Lampu minyak yang mereka bawa berayun lembut, menciptakan bayangan-bayangan aneh di dinding yang seakan bergerak dengan irama napas mereka yang terengah-engah. Udara di lorong semakin pengap dan dingin, seolah-olah setiap langkah membawa mereka lebih dekat ke dalam perut kegelapan yang tak pernah terjamah oleh cahaya.

Arga memimpin di depan, meskipun jantungnya terus berdebar tak menentu. Tangannya menggenggam lampu dengan erat, sementara Mira berada tepat di belakangnya, sesekali melirik ke arah Laras yang masih tampak gelisah. Pak Kusuma mengikuti di belakang mereka, wajahnya tenang meskipun matanya memancarkan ketegangan yang jelas.

“Kita hampir sampai,” kata Pak Kusuma tiba-tiba, suaranya nyaris berbisik, seperti takut mengganggu sesuatu di dalam keheningan itu. “Ruang bawah tanah ini tidak pernah dibuka sejak keluarga Laras dihukum. Apa pun yang ada di dalamnya... itu adalah kunci dari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status