Share

Part 26. Gemi Tak Bisa Ditindas

Sarapan selesai, dan Gemi tidak memiliki kegiatan apa pun. Berdiri menatap kolam renang, gadis itu melamun. Bertanya kepada dirinya sendiri apa yang akan dilakukan sekarang. Dia tak mengatakan hidupnya hancur. Meskipun dia tak bekerja, Gemi masih tetap bisa membeli apa pun yang diinginkan. Akan tetapi, dia tak memiliki keinginan untuk melakukan hal tersebut.

“Gem.” Binar menyentuh pundak putrinya sebelum mengelus punggung gadis itu. “Mama bawakan buah buat kamu. Udah Mama potongkan, kamu tinggal makan.”

Gemi menoleh kepada perempuan paruh baya tersebut sambil tersenyum. “Terima kasih, Ma.” Gemi lantas meninggalkan tepian kolam menuju gazebo. Duduk di sana, lalu memakan potongan buah kiwi yang sudah disediakan oleh Binar. Binar yang duduk di depan putrinya itu menatap penuh sayang kepada Gemi. Sebagai seorang ibu, dia pastilah serba salah. Di satu sisi, dia ingin membuat Gemi bahagia dengan pilihannya. Akan tetapi, di sisi lain, dia tak bisa mencoreng nama keluarga dengan tindakan ge
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status