Share

Bab 17

Tamara mendapati dirinya menjerit dan langsung berlari menuju Leo. Dengan lincah, tangannya mengambil dan membuang sendok dari genggaman Jia. Matanya melotot, mencoba memahami situasi. Tetapi perhatiannya segera terfokus kembali pada Leo, mendesak anak kecil itu untuk segera memuntahkan sup ayam yang baru saja ia telan.

Liam, Jia, dan Muni saling pandang, merasa bingung dengan reaksi Tamara yang teramat khawatir itu. Sikapnya terlalu heroik dan membuat mereka penasaran tentang apa yang sebenarnya terjadi.

“Liam, muntahkan sup ayam itu!” tegas Tamara cemas, sambil menepuk-nepuk bagian punggung bocah laki-laki yang mengenakan celana pendek berwarna hitam.

“Memuntahkannya? Tapi, mengapa?” pertanyaan Liam mewakili Jia.

“Ayo Sayang, muntahkan sup ayam itu!” pinta Tamara tanpa berputus asa.

‘Astaga, bagaimana Leo bisa berada disini dan menyambar makanan yang seharusnya masih di rahasiakan.

Liam sengaja menghentakkan pisau dan garpu di sisi piring dengan keras, wajahnya merah padam akibat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status