Share

Bab 16

Jia tersenyum sinis di dalam hati, Liam berubah menjadi pribadi yang sangat berbeda dan pandai memutar kata. Sekarang dia merasa kasihan pada Tamara, yang nyatanya telah terperangkap oleh kata-kata manis dari seorang lelaki buaya seperti suaminya.

"Jika ada masalah, segera katakan padaku," ucap Liam dengan kepura-puraan yang membuat Jia makin jijik.

Namun, dia masih bisa mengukir senyuman tipis di bibirnya untuk menutupi rasa pahit di hatinya. Sengaja, ia meletakkan sebelah tangannya ke atas paha sang suami, seolah-olah menunjukkan bahwa dia mempercayai ucapan manis tersebut.

“Aku tidak punya siapa-siapa, selain dirimu dan juga Leo. Tentu aku lebih mempercayaimu di bandingkan dengan diriku sendiri.”

“Mm, aku sangat bahagia mendengarnya.”

Liam membuka laci nakas dan mengambil sebungkus pil obat, lalu memberikannya pada Jia yang sedang terduduk lesu di atas temoat tidur.

Kedua bola mata Jia terasa berat, matanya berkaca-kaca menatap Liam. Di benak Liam, menyelesaikan masala
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status