Share

Akal Bulus Wahyu

Pov Wahyu

"Kok tidak jadi beli martabak manis,Yah?" tanya Diana saat kami baru sampai di depan rumah kontrakanku.

Gara-gara Wulan dan kakaknya tempo hari terpaksa aku harus menambah daftar hutang pada tante Mona.Padahal baru beberapa hari yang lalu aku menukar tubuhku untuk membayar hutang setengahnya. Ini justru bertambah lagi.

Semua ini gara-gara Wulan. Dasar istri tidak tahu diri. Awas setelah ini kamu akan menangis darah dan memohon padaku untuk kembali.

"Yah, kapan beli martabak manisnya? Nanti keburu tutup lho!" ucap Diana memancing emosiku. Ibu dan anak sama saja. Tidak berguna!

"Bisa diam tidak!" bentakku, seketika wajah Diana terihat pias. Dia diam tanpa berani meminta martabak manis yang tadi ku janjikan.

Dasar anak bo**h tidak tahu jika tadi aku hanya berbohong supaya dia mau ikut denganku. Mana sudi aku membelikannya martabak manis yang harganya lumayan. Lebih baik belik rokok dari pada martabak.

"Ayo masuk, jangan hanya diam di situ!" Kutarik dengan kasar tangan mun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status