Share

Siapa Yang Datang?

Kupandangi foto Diana yang ada di geleri ponsel. Tanpa terasa air mata mengalir membasahi pipi. Sesak kembali memenuhi dada. Ibu mana yang tak sedih jika harus berpisah dengan anaknya.

Mungkin, ada beberapa ibu yang justru menyiksa dan kejam pada anaknya. Ada pula seorang ibu yang tega membuang anak yang baru dilahirkan. Tapi itu bisa dihitung dengan jari saja. Selebihnya seorang ibu akan memperjuangkan hidup dan matinya untuk buah hati mereka. Begitupun diriku. Inilah bukti pengorbananku demi munculnya senyum indah Diana.

Bukan ... Bukan aku kejam membiarkan putriku hidup jauh dariku. Tapi semua ini demi kebaikan dan kebahagiaannya.

Seminggu sudah hidup seorang diri. Rumah terasa sepi, tak ada canda dan tawa Diana. Meski setiap hari aku selalu menghubunginya melalui video call. Namun tak bisa sepenuhnya mengobati rasa rinduku. Ingin rasanya kupeluk tubuh mungilnya, menemaninya saat makan maupun tidur. Tapi kini jarak membentang diantara kami.

Aku sempat terpuruk, terasa dunia be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status