Share

Kepergian Diana 2

Mengeluarkan ayam dari freezer, aku akan memasak ayam goreng tepung, menu kesukaan Diana. Kumasakkan menu sepesial sebagai tanda perpisahan dengan putri kecilku.

Sesekali kuhapus air mata yang menetes dengan tangan. Rasanya begitu berat harus berpisah dengan putri kecilku. Karena dialah separuh jiwaku. Tapi aku harus tetap kuat , biar sepahit apapun, toh ini demi kebaikannya.

Kuletakkan hasil masakanku di atas meja. Sebagainya sudah kumasukkan ke dalam rantang. Walau belum ku tutup karena masih panas. Sengaja membawakan mereka makanan karena takut anak-anak kelaparan di tengah perjalanan.

Ku sisir rambut hitam dan panjang milik Diana. Ku kuncir dua agar tidak berantakan di jalan.

"Diana gak boleh nakal ya di rumah pakde Rohmad, nurut dengan apa yang di bilang Pakde dan Budhe." Ucapku sedikit terbata karena menahan air mata yang jatuh.

"Kenapa ibu gak ikut ke rumah Pakde? Diana maunya sama ibu saja." Rengeknya membuat hatiku tersayat-sayat.

"Lho, katanya kemarin Diana mau ting
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status