Beranda / Pernikahan / Bahagia Tanpamu, Mas! / Hasil Tak Mengkhianati Usaha 2

Share

Hasil Tak Mengkhianati Usaha 2

"Lebih baik mikirin Parjo to mbak, dari pada mikirin diet tapi gak kurus-kurus." Ami tak mau kalah.

Wajah Mbak Ina seperti dompet di akhir bulan. Maklum saja, Mbak Ina memiliki tubuh yang subur seperti

sawah kena air hujan. Niatnya diet tapi hanya dalam wacana kenyataan tubuhnya makin melar ke samping.

Kupegangi perut yang terasa kram karena terlalu lama tertawa. Dua wanita itu jika disatukan akan seperti itu. Ada saja keributan kecil yang terjadi tapi justru membuat rumah ini terasa hangat.

Kehadiran mereka menyembuhkan lukaku. Luka akibat Mas Wahyu. Aku sampai lupa kapan terakhir kali tertawa lepas seperti itu. Ya, karena hidup dengan Mas Wahyu adalah sebuah kesalahan besar.

Meski begitu, aku tak pernah menyesalinya karena dari pernikahan dengan Mas Wahyu lahirlah Diana, penyemangat hidupku.

***

Adzan ashar telah berkumandang di masjid tak jauh dari rumahku. Segera aku melakukan ibadah wajib empat rakaat itu.

"Mau makan apa nih?" tanyaku pada Mbak Ina dan Ami.

"Mau traktir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status