Share

Bab. 9 Yang Pasti Cantik Hatinya Juga

“Lantas?”

Richard menarik napas dalam-dalam. Qiara benar-benar menguji kesabarannya saat ini.

“Kita bisa bilang, kalau saya butuh istri. Anggap saja saya mencintai kamu. Tidakkah kamu bisa berpikir demikian?”

Qiara membungkam mulutnya yang ternganga. Meski ini akan menjadi hal terberat baginya nanti, akan tetapi semua demi hutang ayahnya.

Qiara pada akhirnya mengangguk, menyetujui.

“Kapan Bapak akan menemui orang tua saya?”

Sejenak Richard berpikir. Akhir-akhir ini kantornya sedang bermasalah. Besok ia harus menghadiri rapat penting. Namun, mengingat ini adalah keputusan besar dalam hidupnya, Richard tidak ingin menundanya. Toh dengan ini, ia lega jika Qiara menjadi ibu dari Alista, yang jelas mencintai putrinya dengan tulus.

“Besok malam.”

“Besok malam?”

Richard mengangguk. “Ya. Jadi, persiapkan diri kamu. Saya kembali ke kamar.”

Qiara memejamkan matanya. Ia bahkan meraup wajahnya dengan kasar. Sekilas ia teringat dengan mantan kekasihnya yang pergi tanpa jejak. Selama ini ia belum b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status