Share

Bab. 10 Wanita Tepat

Semalaman Qiara tidak bisa tidur. Mengingat pertengkaran Richard dan juga Hana. Bahkan majikannya itu dengan kejam mengusir Hana dari rumah.

“Oeey!”

Tangis Alista menggugah lamunan Qiara. Perempuan cantik itu langsung bangkit dari ranjang, menengok Alista yang menangis di box bayinya.

“Hai, sudah bangun, Princess?” Qiara menggendong Aista memakai gendongan.

Membawa bayi berusia empat bulan itu ke dapur untuk membuat susu. Tentu karenabotol di kamar kotor, dan harus menggantinya dengan botol yang lain.

Ajaibnya, Alista tak pernah lama menangis jika bersama Qiara. Bayi itu anteng dalam gendongan, seolah sabar menunggu susunya selesai dibuat.

“Kamu haus ya? Sebentar ya, sayang.” Alista mencium pipi gembil Alista dengan penuh kasih sayang, lalu kembali dengan aktivitasnya membuat susu.

“Qiara.”

Qiara berjengit karena terkejut. Hampir saja ia terkena air panas.

“Maaf mengejutkan kamu,” ucap Richard kemudian. Terlihat penyesalan dari wajahnya.

“Bapak mau apa?” Qiara merutuki dirinya sendiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status