Share

Bab. 18 Menghindar?

Seperti biasanya, bangun pagi Qiara membersihkan kamarnya sendiri. Menilik ke dalam box bayi, yang ternyata princess kecilnya msih terjaga.

Usai mencepol rambutnya asal, perempuan berwajah tirus itu lantas menyambar botol susu kosong yang ada di dekat box bayi. Berniat akan mencucinya.

Qiara juga akan merebus dua telur untuk sarapan Richard. Seperti biasanya. Sebisa mungkin ia akan bersikap normal seperti bisa, supaya suasana tidak menjadi kaku.

“Selamat pagi, Nona,” sapa Vera dengan ramah.

“Pagi, Ve. Kamu sudah di sini ternyata. Baru ya?” tanya Qiara dengan ramah, tentu sambil berjalan menuju dapur dan Vera mengikutinya.

“Sejak subuh tadi, Nona. Tuan Richard berpesan sebelum pergi tadi, kalau Nona harus bersiap untuk fitting baju siang nanti.”

Mata Qiara menyipit, ia menoleh pada Vera. “Pak Richard sudah pergi?”

“Ya. Pagi-pagi tadi, Nona. Sarapan Anda sudah siap di meja ya. Sepertinya semalam Anda tidak makan ya?”

Qiara yang masih terdiam menoleh pada meja. Di sana sudah ada sandwich
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status