Share

Bab. 22 Menyingkirkan Pengacau

Acara resepsi berjalan dengan meriah, meski hanya beberapa orang Richard undang. Jujur saja, Ridhard tidak ingin ada masalah dengan acara ini.

Mengingat, Hesti mengundang keluarga Hana. Bisa jadi, perempuan itu akan mengacau.

Dengan keadaan yang mabuk, Hana menghampiri Richard, sementara sang oma, masih sibuk mengibrol bersama Hesty dan teman yang lainnya,

“Kenapa seleramu justru rendah sekali, Chard? Kupikir kamu akan menikahii gadis terhormat mana, enggak tahunya nany-nya Aksita.”

Richard menggenggam tangan Qiara. Mencoba menguatkan perempuan itu, tak sepatutnya Qiara mendengar komentar pedas Hana.

“Chard, akulah yang sangat pantas untukmu. Bukan cewek sialan ini? Apa baiknya dia? Wanita ini—“

“Tuan.”Miko terengah-engah saat menghampiri bosnya yang sedang menghadapi Hana. “Maaf, Tuan. Saya baru saja dari toilet.”

Richard menganggukan kepala. Ia tidak ingin, masalah semakin ramai. “Urus dia.”

“Mari, Nona Hana, Anda sudah kebanyakan minum.” Miko hendak memapahnya, akan tetapi tangan H
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status