Share

Bab. 28 Butuh Kencan

“Mas.”

Pada Akhirnya Qiara muncul juga. Ia tahu suaminya itu hendak bekerja. Wanita berbibir tipis itu menghampiri Richard yang sedang memangku Qiara. Suaminya itu tampak sedang menyeka jejak air matanya.

Pria kalau menangis ternyata lucu juga.

“Sayang, sini sama mama! Papamu mau kerja, Sayang,” ucap Qiara dengan berjongkok, ia bahkan memamerkan botol susunya pada Alista.

Alista meringis, tampak imut karena matanya ikut menyipit.

“Em, sayang. Sini. Atu tu tu, cantinya.” Qiara yang berhasi menggendong Alista, ia langsung menyerbu pipi gembil anak itu dengan kecupan. “Udah enggak nangis lagi?”

Qiara menimang Alista, lalu memberikan botol susunya.

“Mas, lihat! Dia minum dipegangi sendiri, Mas!” pekik Qiara yang hebih karena sangking senangnya.

Ricahrd berdiri, ia juga tampak senang melihat Alista yang semakin pintar.

“Kalau pulang, nanti mau minta apa?” tanya ruchard saat membungkukkan badannya, mensejajarkan wajahnya dengan wajah Alista.

Hati Qiara menghangat mendengarnya.

Mungkin denga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status