Share

Bab. 23 Insiden Resleting

Melihat wajah damai di wajah Alista, membuat Qiara sangat senang. Baru saja Vera menidurkan anak sambunya itu di box bayi kamar pengantin Qiara dan Richard.

“Kamu pulang saja, Ve. Sudah larut mala juga. Alista biar saya yang urus.

Vera mengangguk, ia keluar dari kamar bosnya itu, tentu diantar oleh Qiara sampai pintu.

“Nona, sekali lagi selamat atas pernikahannya,” pamit Vera dengan diakhiri oleh membungkukkan sedikit punggungnya.

“Terima kasih, Ve. Kamu juga pasti lelah sekali seharian ini mengurus Alista. Tidak nyangka, Alista juga anteng di tangan kamu.”

“Iya, Nona. Sama-sama. Kalau begitu saya pamit, permisi.”

Qiara kembali menutup pintu penthosenya.

Sekali lagi, Qiara menghela napas. Apa yang akan ia lakukan setelah ini? berada dalam satu kamar dengan Richard?

Tidak, Qiara tidak pernah bisa membayangkan bagaimana canggungnya dia setelah ini. Ia pikir, ia akan kembali ke kamar lama meski sudah menikah, ia tidak menyangka, Richard memintanya untuk tinggal satu kamar.

Qiara kembali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status