Share

Bab. 13 Beban Hati

Setelah mengobrol bersama Haris, Qiara dan Richard memutuskan untuk pulang. Tentu alasannya adalah Hesty. Wanita tua itu menghubungi cucu kesayangannya. Ini perkara Alista yang terus saja rewel.

Seperti saat ini, Alista diam dalam gendongan Qiara.

“Kamu pakai sihir apa, sampai cicit saya sampai menjadi penurut dan lengket gini sama kamu?” cibir Hesty dengan ekspresi tidak sukanya.

Qiara tidak menjawab, karena tentu dia tahu, apapun jawabanya tetap salah di mata Hesty.

“Oma, tolong,” mohon Richard. “Lagian, Oma sendiri, kan yang setuju awalnya, menjerat dia dengan kontrak? Jadi, kalau Alista nyaman sama dia, apanya yang salah? Toh Qiara akan jadi mamanya Alista juga kan?”

Hesty mendengkus. Membuka lebar kipas tangannya dan mengipasi wajahnya sendiri.

Nampaknya dinginnya AC masih belum cukup untuk menghilangkan rasa gerahnya. Ya, bagi Hesty Qiara tetap gadis kampung yang tidak memenuhi standard-nya. Andai ia bisa mencuci otak Richard.

Entahlah, watak keras kepala mendiang sang suami men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status