Share

39. Berpikir Ulang

Alma begitu menikmati pelukannya di dada Mario yang bidang. Badan mantan pacarnya yang tinggi tegap membuatnya selalu merasa disayangi ketika ia sudah merebahkan diri di pelukannya. Telinganya juga terasa nyaman karena tidak mendengar nasehat Adam yang terus di berikannya secara acak. Belum lagi biasanya ia juga mendengar suara tangisan maestro Belleza yang selalu memekakan telinganya.

Meski baru delapan hari menjadi seorang istri dari duda beranak balita, tapi hidup Alma benar-benar berubah seratus delapan puluh derajat menyeramkan. Ia memang mencintai Adam, tapi tidak dengan anak menyebalkannya itu.

“Ma, aku jadi inget waktu kita pacaran.”

Alma bergerak mengubah posisi duduknya. Ia menatap Mario yang kini menatapnya, “Aku juga.”

“Dulu rasanya, kamu cuma punya aku. Sekarang... kamu punya suami kamu.”

Alma diam. Andai ia tidak gegabah dalam menerima pinangan paksaan itu dari mama, mungkin hidupnya akan baik-baik saja dalam lingkup omelan mama yang selalu mengganggunya ketika tid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status