Share

150. Merasa Bersalah

Pov Adam

Sezan terus berusaha menyentuh pusaka Adam ketika di mobil. Adam yang sedang sibuk menyetir tentu saja berusaha menahan tangan nakal Sezan agar tak mengganggu ketenangan inti dirinya.

Sebagai laki-laki amat normal, sedari masuk mobil Sezan membuka bajunya dan hanya menyisakan bra-nya saja, membuatnya meneguk ludah berkali-kali. Ditambah usahanya untuk terus menyentuh pusakanya, membuatnya harus menghalau pikiran kotor itu jauh-jauh.

“Mas, sekali aja. Aku bakal melepas stress kamu. Ya?”

Adam melirik Sezan, “Nanti aja di hotel. Kamu bisa ngelakuin itu dengan puas.”

Sezan tertawa, “Yang bener?”

“Hm.”

Sezan menyentuh brewok Adam gemas, “Oke, calon suami. Aku bakal nurut semua ucapan kamu.”

Adam membuang nafas pelan. Sezan lebih baik menyentuh brewok tipisnya daripada harus menyentuh pusakanya yang berharga. Bahkan ia tak habis pikir karena tidak bisa menjaga barang paten milik Alma itu. Bisa-bisanya ia kecolongan dan membiarkan Sezan menikmatinya hingga tahu-tahu sudah ham
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status