Share

158. Memanfaatkan Arden

Sampai detik ini Alma masih marah pada mama. Ia tidak mau bertemu mama. Saat papa sudah di nyatakan keluar dari masa kritisnya, ia buru-buru masuk ke ruangan papa, tapi tak bertegur dengan mama. Sekarang, ia lebih memilih duduk di lobi sendirian.

“Gue cari lo kemana-mana. Ternyata lo disini.” Audy duduk disebelah Alma.

Alma tak menjawab.

“Lo kenapa?”

“Tadi Sezan kesini.”

Audy melirik Alma, “Ngapain?”

“Dia bawa buah.”

“Harusnya lo buang buahnya depan mata dia. Lo bilang buah doang mah lo bisa beli sendiri.”

Alma tertawa, “Gue gak ada waktu buat ngadepin dia. Kasian anak gue harus liat pertempuran gak penting.”

Audy melirik Alma lagi, “Sekarang dia masih disini?”

Alma mengangkat bahunya tidak peduli.

“Alma?”

Alma mengangkat wajahnya. Ia melihat suster Ruth bersama Virza, “Sus?” ia bangkit untuk berpelukkan dengan suster Ruth.

“Aku turut sedih ya. Papa kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status