Share

59. KECELAKAAN

"Ya Allah,darah!" pekik umi mertua. 

Mereka berdua panik termasuk aku. Tak kupedulikan rasa sakit ini, aku memikirkan janinku. 

"Sebentar, Mba, aku hubungi Zain dulu."

Umi mengangkat kepalaku lalu membawanya ke dalam pangkuan. Tak berhenti Umi menangis di sisiku, begitupun aku.

"Assalamualaikum, Zain, cepat bawa ambulans ke sini, Zaira terjatuh, dan pendarahan!"

Mereka lalu mengangkatku menuju tempat tidur. Aku tak henti-hentinya menangis. Bukan karena sakitnya terjatuh, aku memikirkan buah hati kami. 

Tak berselang lama Zain datang bersama dengan beberapa orang lainnya. Zain terlihat panik saat melihat darah yang menetes di kakiku. Zain menarik selimut untuk menutupi tubuh ini.

"Biar saya yang menggendongnya!" Tanpa ragu, Zain menggendongku tubuhku lalu berlari kecil membawa  tubuh ini keluar dan membaringkannya di atas brankar. 

Umi, dan Umi mertua turut ikut naik di atas mobil ambulans setela

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status