Share

22

"Ron, nanti malem elo bantuin Nadia" titah  Elang.

"Loh, kok gue?" Roney tidak terima.

Roney menghabiskan minuman kalengnya dan membuangnya sembarang.

"Roney!! Buang sampah sembarangan lu ye!" teriak Bu kantin memarahi Roney.

Suara kaleng yang Roney lempar terdengar nyaring sampai ke telinga Bu Fani. Kebiasaan Roney memang, Bu Fani sampai hafal diluar kepala. Kalau ada suara kaleng yang jatuh pasti Roney pelakunya.

"Kaga Bu, Elang ngagetin noh. Jadi jatoh deh" sahut Roney sambil memungut kaleng yang tadi ia buang.

"Alesan mulu. Lagian elu berdua, ngapain sore begini belom pada pulang?" tanya Bu Fani.

"Tiga ratus enam delapan..." Bu Fani sedang menghitung uang hasil jualannya. Sesekali membasahi jarinya agar mudah menghitungnya.

"Nenenin ibu dong" jawab Roney disertai cengiran.

Bu Fani menghentikan hitungannya. Telinga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status