Beranda / Romansa / BARA CINTA TERLARANG / BAB 72. SEMAKIN ROMANTIS.

Share

BAB 72. SEMAKIN ROMANTIS.

Penulis: MARIWINA
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Sejak kami menjalin kembali hubungan yang terputus selama lima tahun, Oom Bulus semakin romantis, aku berusaha mengimbangi keromantisannya. Malam semakin larut, aku yang berbaring tak berdaya disampingnya,merasakan rasa tidak nyaman di bawah karena beberapa kali aku mengeluarkan cairan bercampur dengan cairan yang dikeluarkan Oom Bulus.

Oom Bulus dan profesor mempunyai hasrat seksual yang tinggi, bersama mereka hasrat seksualku terkontiminasi, disentuh bagian sensitifku ,membuatku melenjit ingin dipuaskan. Seperti yang baru kami lakukan, kontak fisik yang dilakukan Oom Bulus berakhir dengan percintaan yang semakin membara.

Aku menarik diri dari pelukan oom Bulus, merasakan ada gerakan oom Bulus membuka matanya.

“Mau kemana?” bisiknya parau.

“Membersihkan .”

“Kita lakukan bersama,” katanya lalu bangun, duduk di pinggir tempat tidur,menunjukkan tangannya agar aku memeluknya dari belakang.Kedua tangannya yang kokoh mengangkatku , aku menyender pada pundaknya, digendongnya aku menuju ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Novel77
yeay akhirnya papa mama Adhy bersatu kembalii, makasih authoorrr, kami para emak2 memang perlu baca yg romantis2 dan ter love2 gini setelah seharian penat hati dan pikiran..kl pun ada konflik/masalah yg di angkat sekiranya yg wajar2 saja jgn spt sinetron Indonesia hehehe..bbrp author sebelah ky gitu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 73. MENANTI HARI.

    Kembali ke Jakarta, kami bertiga dengan Oom Herkules sebagai supir. Adhi tidak henti-hentinya mengoceh, apa saja ditanyakan, Aku dengan sabar menjawab dan menjelaskannya, kadang-kadang papanya ikut nimbrung. Kami singgah di rest area untuk istirahat, makan siang kemudian melanjutkan perjalanan. Adhi sudah terlelap karena kelelahan, kepalanya di pahaku dan tubuhnya yang lain di paha Oom Bulus. Tidurnya Adhi saat yang dinantikan Oom Bulus, dia merengkuh pinggangku.“Jangan macam-macam, oom Herkules bisa melihat kita.”“Dia fokus ke jalan raya, tidak mungkin dia menoleh ke belakang.”“Dia bisa lihat dari kaca spion. Kendalikan dirimu,”bisikku.Oom Bulus membalas dengan senyum kecil di bibir. Aku memejamkan mataku, rasa kantuk yang luar biasa sulit kutahan, tanpa sadar aku merebahkan kepalaku di bahu Oom Bulus yang membiarkan bahunya termpat kepalaku bersandar cantik di bahunya yang sudah terlihat kokoh. Perjalanan dari Puncak ke Jakarta berjalan dengan lancar, kami tiba di apartemen Boug

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 74. FULL BODY MASSAGE

    Kami berangkat ke bandara, oom Herkules mengantar kami ke bandara. Besok dia , isterinya menyusul ke Surabaya untuk menghadiri pernikahan kami. Setelah merasa pasti bahwa aku akan dilamar oom Herkules, aku menelpon mama bahwa aku akan ke Surabaya.“Kamu balik ke Surabaya, ada apa nak?” tanya mama.“Aku mau dilamar ma,”“Eh..apa dilamar? Tidak dengar kamu pacaran , kok tiba-tiba dilamar?”“Iya ma, tapi mama jangan repot-repot. Besok pagi aku sudah sampai di Surabaya.” Kataku.“Mau dijemput?”“Tidak usah ma,mama siapkan saja makanan kesukaanku. Aku ke sana dengan pacarku.”Kataku.Aku tidak ingin mengatakan ke mama, bahwa aku balikan dengan Oom Bulus.Pasti mama tidak setuju, mama mengira ketidak hadiran oom Bulus selama dua tahun ke Surabaya karena sudah rujuk dengan isterinya. Tugas beratku menjelaskan ke mama agar mama bisa menerima Oom Bulus . Mengenai Adhi biar itu surprise tersendiri.Pesawat mendarat dengan aman ,Oom Bulus sudah pesan mobil untuk disewa selama kami di Surabaya. Kami

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 75. SATU PAKET CINTA.

    Sentuhan jemari di wajahku membuat aku membuka mataku, sayup-sayup aku mendengar suara Adhi memanggil ku.“Ma, bangun. Katanya kita mau ke rumahnya oma.”“Huh. Mama lupa bangun.” Kataku.Adhi tertawa mendengar kata-kataku,”Mama lupa bangun, seperti papa, suka lupa bangun.”“Papa suka lupa bangun?” tanyaku.“He eh, kalau papa di ruang kerjanya, papa ketiduran. Adhi gedor kamar papa yang terkunci, papa dengan mata merah dan bengkak buka pintu lalu berkata, papa lupa bangun.”“Ayo , mana papamu?”“Lagi dengar berita di televisi.”Dengan bergandengan tangan kami keluar kamar tidur, Oom Bulus memandang kami. “Enak tidurmu?” tanyanya.“Hum, sampai lupa bangun.” Jawabku disambut dengan tawa oleh Adhi dan papanya.“Adhi , cepat minum susu. Papa minta susu coklat panas buat kamu dan mama. Ada roti bakar. Setelah sarapan kamu mandi.”“Mama yang mandiin,”No! Kamu bisa mandi sendiri.”“Kenapa papa minta mama mandiin?” protes Adhi.“Kemarin, papa bilang ke mama ayo mandi, lalu mama dan papa ke kam

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 76. TAK MAMPU MENGHITUNG HARI.

    Lamaran telah dilaksanakan. Setelah Oom Bulus mendaftarkan pernikahan kami, ditentukan tanggal pernikahan kami. Kami menikah secara sederhana di rumah mama, hanya dihadiri beberapa kerabat mama dan papa yang tinggal di Surabaya dan sekitarnya, tetangga. Oom Herkules menjadi saksi Oom Bulus , adikku Priyo Widagdo Widiantoro sebagai waliku. Setelah pernikahan , kami tinggal di rumah mama beberapa hari agar Adhi bisa dekat dengan omanya , tante dan oomnya. Untung mama dan adik-adikku mampu menjalin hubungan yang erat dengan Adhi sehingga Adhi semakin dekat dengan mama dan adik-adikku.Selama di rumah mama kita tidak bermain cinta, “Puasa dulu biar bulan madunya hot-hot byarr.” Kata suamiku.“Dasar mesum,” bisikku. “Aku ingin bulan madu kita menjadi momen terindah dalam hidupku, setiap saat menatapmu, menidurimu, memandikanmu , menggulungmu dalam pelukan hangatku.”“Hum.. apakah momen itu hanya untukmu?” bisikku ketika kami tidur di rumah mama.“Bagiku dan tentunya juga bagimu.” Katanya m

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 77. ADDICTED

    Hari pertama wisata romantis bulan madu kami jalan-jalan di sekitar Canggu Avenue melihat pernak-pernik Bali. Aku tertarik pada beberapa asesoris, setelah itu kami ke Tanah Lot, mengitari tanah lot, mengagumi pura suci yang terletak di pulau Karang, melihat mata air suci yang berasal dari tengah laut, aku mengambil air , membilas mukaku . Aku merasakan suasana mistis ketika berfoto di depan pura suci. Dari Tanah Lot, supir mengantar kami ke taman budaya Garuda Wishnu Kencana. Supir mengatakan untuk menikmati senja terindah ada di GWK.Kami memasuki restoran semi outdoor , bernuansa khas Bali, sambil bersantap kita menyaksikan keindahan panorama Bali, romantic dinner. Supir telah reservasi deck dimana kami bisa melihat sunset , view Bali Selatan. Kalau di Tanah Lot aku merasakan suasana mistis, di GWK aku merasa ada energi magis, apalagi setelah melihat tari Kecak , instrument musik gamelan, suara penari pria , “cak, cak, cak.”menciptakan ritme yang unik dan magis.Kami kembali ke vi

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 78. CINTANYALUAR BIASA.

    Seminggu lebih kami menikah, lima hari bulan madu kami menjalani rutinitas yang nyaman, berwisata romantis sambil makan siang di restoran ,bercerita di tempat tidur mengenang masa lalu yang indah di apartemen dan masa depan yang akan kami hadapi, mandi bersama, tidur sambil berpelukan dan di malam hari tidak dilewatkan bercinta.Kami habis mandi, aku sedang menyikat rambutku di depan meja rias, suamiku berhenti di sampingku menyandarkan pinggulnya di meja rias, aku mendongak , menatapnya. Suamiku menyentuh tangan ya ng memegang sikat rambut.“Aku suka melihat kamu menyikat rambutmu,”ucapnya.“Bisakah aku menyikat rambutmu?” tanyanya .Aku memberikan sikat rambut ke suamiku yang langsung menyikat rambutku. Aku mencermati wajah suamiku yang selalu menatapku dengan tatapan cinta di matanya, tangannya membelai helai-helai rambutku.“Aku merindukan Adhi,” kataku.“Hum, aku juga. Bulan madu kita segera akan berakhir. Lusa kita kembali ke Surabaya, jemput Adhi. Besoknya kita kembali ke Jakar

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 79. ISTERI PILIHAN.

    “Well,” kata suamiku sambil menatapku lekat-lekat,”Kau menelponnya?”“Ya.”“Apakah dia marah mendengar kamu akan menikah denganku?”“Tidak. Dia malah mendoakan agar aku bahagia. Malah dia memberikan nasehat padaku makna pernikahan, mengukuhkan hubungan dua orang yang saling mencintai. Peliharalah cinta kalian, penuhilah kebutuhan suamimu baik jasmani maupun rohani. Kata-katanya seperti pendeta saja.”“Aku kira dia marah karena berharap kamu akan kembali padanya.”“Waktu kami berpisah , kami berpisaha baik-baik. Aku kembalikan cincin berlian yang diberikan kepadaku sebagai relationship yang mengikat kita. Aku katakan aku tidak berhak memakainya lagi. ”Kataku.“Dia menerimanya?”“No! Dia marah, mengembalikan cincin itu kepadaku. Aku masih memakainya ketika kami bersama. Setelah kamu melamarku aku copot cincinnya dan kusimpan di laci kamarku.”“Mum…”Aku melihat suamiku seakan meragukannya dan itu membuatku kesal. Mungkin dia ragu apakah aku betul-betul melupakan profesor Black. Hampir

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 80. I'M AVAILABLE.

    Bulan madu berakhir, kami kembali ke Surabaya menjemput Adhi. Semalam di Surabaya kami kembali ke Jakarta , kembali ke dunia nyata sebagai isteri dan ibu.Saya harus banyak belajar menjadi ibu dengan menggunakan naluriku dan bagaimana menjadi ibu rumah tangga yang sesungguhnya.Kami tinggal di apartemen Bougenville 2 yang sepi dari keramaianan, apartemen ekslusif, hunian yang dihuni oleh sekelompok orang dengan kelas sosial tinggi.Aku tidak suka masuk dalam lingkaran sosial tinggi yang eklusif aku tidak pernah bergaul dengan mereka , lebih banyak tinggal di apartemen bermain dengan Adhi atau keluar jalan-jalan di sekitar apartemen ada taman bermain yang kebanyakan dipenuhi suster atau baby sister bersama anak asuh mereka. Dari situ aku mendengar gosip-gosip para penghuni yang digosipin sesama suster atau baby sister.Melihatku , mereka kira profesiku sama dengan mereka, mereka menanyakan siapa majikanku, berapa gajiku, di tingkat berapa aku tinggal. Akhirnya mereka tahu bahwa aku bukan

Bab terbaru

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 126. FAKTA KUNCI PENCULIKAN.

    “Oom Herku bangunlah, Tuhan masih menjaga anakku, Adhie sudah selamat,”Ujarku.Adhie sudah berhenti menangis, menatap Oom Herku, “Adhie yang salah Oom, Adhie maksa Oom Darman jalan kaki ke gerai ayam goreng,”Ucap Adhie , melepaskan pelukannya berlari ke Oom Herkules, mengajaknya berdiri Ada rasa aku diabaikan ketika Adhie langsung memeluk Oom Herku, aku berusaha tahu diri. Sejak kecil Adhie sudah dalam asuhan Oom Herku, bukan aku. Dissat dia membutuhkan kekuatan dua orang yang dicarinya, daddy dan Oom Herkles. ”Kok Adhie bisa diculik, diculik di sekolah?” tanya Oom Herkules dengan lembut. “Oom Darman dan aku diculik ketika kami akan ke restoran ayam goreng sambil menunggu Oom Herkules jemput kami. Tiba-tiba ada mobil berhenti di depan kami, beberapa orang turun menyergap Oom Darman yang langsung pingsan. Ada satu orang lagi ingin menyergap Adhie tapi Adhie tendang selangkangannya seperti yang daddy ajar, lalu lari sekencang-kencangnya sambil berteriak ,penculik!penculik! Akhirny

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 125. FIRASAT MAMA.

    Sidang ibu Dewitasari sudah berlangsung demikian juga sidang ujaran kebencian dan pencemaran nama baik masih berlangsung, aku hadir sebagai korban. Kedua sidang menjadi viral di media sosial dan media elektronik karena menyangkut dua nama perusahaan yang terkenal , nama keluarga Hadipranoto yang terkenal sebagai pengusaha sukses yang mampu membuat dua perusahaan diakui keberadaannya.Sidang penghinaan dan pencemaran nama baik terungkap bahwa postingan ibu Kasmawati menyebut jika korban merupakan wanita yang tidak terhormat dan perebut suami orang. Dakwaan jaksa dibantah ibu Kasmawati,” Bukan saya yang mengatakan, saya korban, handphone saya yang dipakai oleh Sari.”Sempat terjadi kericuhan dalam sidang karena dua terdakwa saling menyalahkan. Akhirnya sidang ditunda selama seminggu.Demikian juga sidang ibu Dewitasari, fakta persidangan diketahui bahwa korban, sekuriti PT.Mecu Banun Persada mengalami luka tusukan karena melindungi isteri pemilik PT.Mercu Bangun Persada sehingga pungg

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 124. MELANGKAH PASTI.

    Kedatangan mama membuat suasana rumah menjadi hangat.Mama yang lembut dan penyayang membuat Adhie betah tinggal di rumah. Bukan memanjakan, tapi mama sangat telaten mendengar cerita Adhie tentang aktivitasnya di sekolah, di karate dan les piano. Akupun menggunakan kesem patan membicarakan tawaran pak Koswara.“Apakah Jeje menerimanya?” tanya mama.“Sebenarnya…”“Bukan itu jawaban yang mama kehendaki. Ya atau tidak. Setelah itu jelaskan mengapa memilih Ya dan mengapa memilih Tidak.”Kata mama tegas sambil menatap mataku lekat-lekat ,ciri khas mama jika ingin mengetahui apa isi hatiku. Kadang-kadang mama seperti cenayang , belum kuutarakan mama sudah mengetahui isi hatiku.“Hmm, iya. Tawaran yang menarik, sulit untuk Jeje tolak. Ada kesempatan bagi Jeje mengembangkan ilmu yang Jeje peroleh selama kuliah.”“Lalu masalahnya?”“Anak-anak.” Jawabku.“Suamimu?”“Dia malah menyarankan.”“Take it!” Ujar mama.Mama melihat ada yang ingin kusampaikan, tapi berat untuk menyatakannya.“Mama mengata

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 123. MERAJUT ASA, MENGGAPAI MIMPI.

    Menjadi isteri dan ibu bukanlah impianku. Impianku adalah mendapat gelar doktor kemudian menjadi dosen di universitas terkenal.Ketika aku kembali dalam pelukan daddy sugar yang kemudian menjadi suamiku, impianku ternyata tidak terwujud. Gelar doktor hanya menjadi kebanggaan keluargaku karena dengan gelar itu aku terkenal sebagai doktor di kompleks tempat keluargaku tinggal, ditambah lagi aku menikah dengan orang kaya semakin menaikkan derajat mama di kompleks perumahan.Itulah yang menjadi sebab mamanya Sari dan mamanya Wishnu merasa tersaingi oleh gelar doktor yang ditambahkan di belakang namaku dan kemewahan yang diperoleh mama bukan dariku tapi dari suamiku. Dia memanjakan mama dengan membeli rumah minimalis super mewah lengkap dengan perabotannya. Kartu debit yang diberikan kepada mama membuat mama bisa beli apa yang menjadi keinginannya.Akupun tidak luput dari kemanjaan yang diberikan oleh suamiku. Aku tidak suka membeli baju, tas, sepatu dan sandal ber merek. bagiku itu bukan in

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 122. MELEPASKAN RINDU

    Suamiku sungguh pandai memuaskan diriku. Kami melakukannya di sofa tunggal dengan pose yang disukai suamiku. Setelah melepaskan hasrat dan gairah kami, suamiku menggendongku kemudian membaringkanku di ranjang , akupun tertidur pulas.Suara dengkur membangunkanku. Aku menatap wajah yang dekat dengan wajahku. Mata yang terpejam di atas alis yang tebal. Hidungnya yang mancung , bibir tebal yang mampu membuatku mendesah dan meminta lebih. Aku merasakan napasnya bercampur dengan napasku, “Aku mencintaimu Bulu Sriyanto,” bisikku .Aku mengusap dadanya, meletakkan kepalaku di dadanya, jantungnya berdetak perlahan kemudian berdetak kencang, apakah detak jantungku atau detak jantung suamiku yang berdetak kencang ?Aku menatap suamiku yang masih terlelap, kemudian mengarahkan tanganku ke perut roti sobek . Masih berotot karena suamiku rajin berolahraga, batinku bermonolog sendirian sambil terus meraba tubuh suamiku, mengagumi tubuh polos yang tertidur lelap.Setelah mengagumi suamiku akup

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 121. ANGIN SURGA.

    Percintaan kami berawal dari hubungan terlarang yang mengobarkan bara api yang sulit dipadamkan malah membuatku semakin terobsesi padanya. Kebohongan membuat bara api cinta terlarangku padam bagaikan disiram air , kamipun berpisah , tanpa saling komunikasi.Jauh dilubuk hati kami masih tersimpan cinta terlarang . Setelah berpisah bertahun-tahun ,hembusan angin sorga menyatukan cinta terlarang kami. Cinta kami sekarang bukan bara cinta terlarang telah berubah menjadi api cinta di dada kami. Aku sangat mencintai suamiku, demikian juga suamiku. Kami sulit dipisahkan apalagi kalau kami sedang melakukan hubungan romantis maupun hubungan non romantis. Di ranjang, di kantor bahkan dimanapun kami berada kami akan menyatukan tangan kami sebagai tanda bahwa kami adalah satu.Keromantisan kami ditanggapi aneka macam tanggapan, ada yang iri, ada yang merasa kami sangat over acting bahkan ada yang mengatakan sebagai pencitraan pasangan bahagia. Kami tidak pusing yang kami tahu kami saling menci

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 120. PENANTIAN PANJANG

    Aku terus bersujud memohon penampunan atas dosa-dosa masa lampau. Aku membuat perjanjian dengan Tuhan, Tuhan aku berjanji akan menjadi isteri yang baik bagi suamiku jika dia selamat. Menjadi ibu yang baik bagi anak-anak titipanMu kepada ku. Aku dan suamiku berjanji akan menolong orang yang tidak mampu dari rejeki yang Engkau berikan kepada kami. Tuhan, satu permintaanku, selamatkan suamiku. Jangan dulu ambil suamiku. Tuhan, please jangan ambil suamiku. Air mataku terus mengalir , aku tidak menghiraukan kubiarkan saja mengalir, sebagai konsekwensi pilihanku untuk tidak menjerit. Biarlah airmataku saja yang mengalir. Pintu kamar terbuka, mama yang melihatku bersujud di lantai membiarkanku menyelesaikan sembah sujudku ke hadapan Sang Penyelenggara Ilahi. Setelah melihatku tenang dan duduk, mama mendekatiku, membelai punggungku,”Bangunlah , kuatkan dirimu nak,”bisiknya di telingaku. Sekejab aku rasanya tidak mampu bernapas, jantungku berdebar kencang seolah ingin meloncat ke luar dari

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 119. TUHAN, PLEASE JANGAN AMBIL SUAMIKU.

    Ketika aku sedang menyusui bayiku, ponselku berbunyi, “ Dari nak Sriyanto,”kata mama.Aku bingung menerima atau tidak menerima telepon suamiku, karena sedang menyusui bayiku. Aku mengalami kesulitan karena baru pertama kali aku memberi ASI , dulu Adhie aku tidak menyusuinya karena setelah aku melahirkannya kami dipaksa pisah.“Ma, tolong video call, aku ingin papanya melihat anak kita,”kataku sambil mendekap bayiku dengan menopang tubuhnya pada pangkuanku.Mama membantuku, memasang video call dengan tepat agar suamiku bisa melihat bayi kita. Aku merobah posisi dengan menyandarkan punggung pada sebuah bantal yang disandarkan di sofa Kemudian posisikan kepala bayi sejajar dengan dadaku, bayiku menemukan puting payudara lalu memasukkan bibir kecilnya ke putingku.“Ma, sedang menyusui?” tanya suamiku.“Iya, papa bisa melihat bayi kita?” tanyaku.“Bisa, mmm… rakus banget.” Kata suamiku.Aku menatap ke mama, minta ponselku. Rupanya mama tahu aku ingin bicara pribadi dengan suamiku. Meskipu

  • BARA CINTA TERLARANG   BAB 118. SUAMIKU TIDAK DI SAMPINGKU.

    Aku terbangun merasakan mulas antara sakit perut biasa atau adanya kontraksi diikuti rasa ingin buang air kecil .Nyeri pada bagian perut, punggung, pangkal paha, dan kram. Dengan susah payah aku bangun ingin buang air kecil di kamar mandi. Sulit rasanya menggerakkan tubuhku , biasanya suami yang mengangkat tubuhku kemudian menggendongku jika akan ke kamar mandi.“Papa…” desisku“Bantu mama….” Kataku ingin rasanya menangis , orang yang kucintai tidak bisa menolongku karena jauh di sana.Butuh perjuangan untuk dapat duduk, aku merasakan celana dalamku basah. Dengan berpegangan pada tembok aku masuk ke kamar mandi, membuka celana . Betapa kagetnya aku melihat lendir kental berwarna agak merah keluar dari v***naku.“Apakah sudah saatnya aku melahirkan?” Bisikku.“Oh Tuhan.Tunda dulu , jangan sekarang, suamiku belum pulang,” bisikku menahan rasa nyeri yang amat sangat.Ketika kembali ke kamar tidur aku merasakan kontraksi lagi. Nyeri di punggung semakin membuatku ingin menjerit.“Tuhan,

DMCA.com Protection Status