Share

BAB 75. SATU PAKET CINTA.

Sentuhan jemari di wajahku membuat aku membuka mataku, sayup-sayup aku mendengar suara Adhi memanggil ku.

“Ma, bangun. Katanya kita mau ke rumahnya oma.”

“Huh. Mama lupa bangun.” Kataku.

Adhi tertawa mendengar kata-kataku,”Mama lupa bangun, seperti papa, suka lupa bangun.”

“Papa suka lupa bangun?” tanyaku.

“He eh, kalau papa di ruang kerjanya, papa ketiduran. Adhi gedor kamar papa yang terkunci, papa dengan mata merah dan bengkak buka pintu lalu berkata, papa lupa bangun.”

“Ayo , mana papamu?”

“Lagi dengar berita di televisi.”

Dengan bergandengan tangan kami keluar kamar tidur, Oom Bulus memandang kami. “Enak tidurmu?” tanyanya.

“Hum, sampai lupa bangun.” Jawabku disambut dengan tawa oleh Adhi dan papanya.

“Adhi , cepat minum susu. Papa minta susu coklat panas buat kamu dan mama. Ada roti bakar. Setelah sarapan kamu mandi.”

“Mama yang mandiin,”

No! Kamu bisa mandi sendiri.”

“Kenapa papa minta mama mandiin?” protes Adhi.

“Kemarin, papa bilang ke mama ayo mandi, lalu mama dan papa ke kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status