Share

Bab 74

Gadis berparas cantik itu melepaskan genggaman tangannya dari gagang koper. Ia segera berlindung, melingkarkan lengannya di lengan Luna. "Kak Rayyan?" panggilnya dengan ragu.

Pria yang duduk membelakangi itu menghela napas, menoleh dengan perlahan ke arah Nikita dan Luna. "Rupanya kalian sudah datang."

Luna berdiri mematung. Mengetahui pria itu adalah Rayyanza, Nikita langsung melepaskan tangannya dari Luna dan berjalan mendekati Rayyanza.

"Loh ... kak Rayyan menunggu kami?"

Rayyanza melempar senyum. "Ya, aku menunggu kalian. Bagaimana, apakah kamu menyukainya?" tanyanya.

Nikita mengangguk cepat, lalu mengedarkan pandang. "Bukan lagi menyukainya, tapi ini terlalu mewah untuk kami," katanya, dengan mata yang berbinar-binar.

"Aku senang mendengarnya. Semoga kalian nyaman tinggal di sini."

Pria bertubuh tinggi tegap itu kemudian menoleh pada Luna. Namun Luna hanya berdiri, diam mematung di tempatnya semula. Matanya saling bertautan dengan tatapan Rayyanza. Keheningan yang terjadi s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Ahmadfirdaus
kadian bnget luna,takdir othor seolh mempermain kn ny
goodnovel comment avatar
Defi Andriani
ditunggu selalu up nya kak :)
goodnovel comment avatar
Defi Andriani
kebetulannya pas sekali, seperti ada cctv. atau firasat seorang istri
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status