Share

BAB 51

“Mas.”

Aldimas berbalik badan lagi dan menemukan Layla sudah berdiri di belakangnya. Wanita itu menarik sedikit kemeja Aldimas dengan kepala tertunduk. Wajahnya tampak lebih pucat dari yang terakhir Aldimas lihat.

Aldimas menangkup kedua pipi Layla, membuat wanita itu menatapnya. “Kamu gak apa-apa?”

Layla hanya menggeleng.

“Mau pulang?”

Kali ini, pertanyaan Aldimas berhasil membuat Layla mengangkat kepalanya. Bisa Aldimas lihat mata wanita itu agak sembab dan memerah. Ada sebuah remasan tak kasat mata di hati Aldimas. Kepalanya muncul berbagai pertanyaan, tapi mulutnya terlalu berat untuk berucap.

Apa yang Opa katakan pada Layla? Apa dia menyakitinya juga? Kenapa Layla tampak habis menangis?

“Apa boleh?” tanya Layla dengan suara lemah.

Aldimas mengangguk tanpa berpikir panjang. Ia pun membawa tangan Layla dalam genggamannya, sebelum membawanya ke arah Opa yang baru saja kembali ke pesta.

“Kami akan pulang duluan,” ucap Aldimas tanpa basa-basi begitu berdiri di samping Opa.

Tidak hany
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status