Share

BAB 50

 

“Terima kasih sudah membuat perusahaan tetap berjalan stabil. Tanpa kamu, kami tidak akan pernah berdiri di sini,” lanjut sang opa.

Layla bisa merasakan tangan Aldimas menggenggam tangannya semakin erat. Dari luar, orang-orang hanya bisa melihat wajahnya yang dingin di balik kacamata berbingkai hitam itu. Namun Layla yakin, ada banyak gejolak emosi yang dirasakan pria itu.

Ibu jari Layla bergerak, mengusap lembut tangan Aldimas di bawah sana. Pada saat itulah tatapan pria itu mulai beralih padanya, menjadi lebih lembut. Ada satu helaan napas pelan ketika Layla mengangguk.

Gak apa-apa, ada aku di sini, tatapan Layla berbicara.

“Dan Layla,” tiba-tiba Opa memanggil namanya, membuat Layla terkesiap.

“Y-ya?”

“Terima kasih sudah menjaga Aldimas.”

***

“Nona Layla, Bapak Ketua panggil Nona ke ruanganny

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status