Share

BAB 49

Wanita itu memejamkan. Jantung Aldimas kembali terpacu melihat itu. Ia tidak akan menahannya....

Grrrk~

Baik Aldimas maupun Layla membuka matanya kembali. Aldimas mengerjap, bingung sendiri dengan suara apa yang baru terdengar begitu keras.

Namun berbeda dengan Aldimas, Layla malah menundukkan kepala. Awalnya, Aldimas pikir kalau Layla marah kepadanya gara-gara tindakan barusan. Dia mulai dilanda kepanikan. Tangannya pun dijauhkan dari wajah Layla.

“Maaf—“

Grrrk~

Bunyi itu kembali terdengar, bersamaan dengan kepala Layla yang menunduk semakin dalam. Tangan wanita itu pun memegani perutnya. Pada saat itulah, Aldimas menyadari dari mana suara itu berasal.

Dia bohong bilang udah makan ternyata....

Aldimas menundukkan kepalanya juga, berusaha melihat wajah Layla. “Kamu belum makan malam, kan?”

Layla mengangguk pelan.

Aldimas kembali mengusap pipi L

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status