Share

BAB 52

Layla mengalah, ucapan Aldimas itu sukses mempengaruhinya. Perlahan, ia menyibak selimut di sisi kasur yang lain dan merebahkan diri. Sebisa mungkin ia mengambil jarak terjauh dari Aldimas, Layla juga sengaja memunggungi pria itu.

Terdengar suara helaan napas dari balik punggung Layla, sebelum lampu kamar menjadi temaram. Bunyi sayup-sayup pesta di bawah masih terdengar. Rupanya pesta masih berlangsung. Layla terlalu sibuk dengan detak jantungnya sedari tadi sampai lupa kalau di bawah sana masih diselenggarakan pesta.

Sangat kontras suasananya dengan kamar ini. Kamar yang gelap dan terasa dingin. Interiornya tidak macam-macam, tergolong kaku dan polos. Hanya ada rak buku, lemari pakaian, dan lukisan abstrak—tanpa ada foto keluarga satu pun.

Layla jadi teringat bagaimana suasana pesta tadi ketika dirinya dan Aldimas datang. Apakah pria itu selalu diperlakukan seperti itu? Apa itu yang membuatnya juga memilih tinggal di kamar sunyi ini daripada bergabung dengan keluarganya?

“Kamu gak ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status