Share

BAB 29

Keesokan harinya, Layla memutuskan untuk izin bekerja lebih dulu. Aldimas juga sudah mewanti-wantinya, menyuruhnya untuk mengambil cuti sampai seminggu penuh. Namun, tentu saja Layla tidak mau. Ia hanya perlu beristirahat satu atau dua hari sampai luka-lukanya tidak terlalu kentara.

“Telepon saja jika kamu butuh sesuatu,” itu adalah kalimat terakhir Aldimas sebelum menutup pintu.

Dulu, Layla pasti akan menganggap itu basa-basi saja, tetapi sekarang ia pasti akan melakukan itu. Kejadian kemarin membuatnya yakin kalau Aldimas bukan pria yang suka omong-kosong. Bahkan ketika telepon Layla itu tidak jelas, ia tetap mencari keberadannya.

Tidak banyak yang Layla lakukan selama di rumah. Karena bosan, ia pun membuka catatan mengajarnya dan sesekali bertukar pesan dengan Poppy. Ia tahu kalau tidak bisa mengganggu Poppy setiap saat karena temannya itu pasti sedang mengajar. Mengurusi sepuluh orang balita jauh lebih merepotkan daripada mengerjakan puluhan laporan.

Ting! Tong!

Layla sedang mereg
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status