Share

BAB 31

Lagi-lagi Satria malah tertawa. “Oh, kalian benar-benar lucu.”

Lalu, sebelum Aldimas bertanya apa maksudnya itu, Satria sudah berdiri dari duduknya. Ia berjalan mendekati Aldimas yang masih berdiri di sana. Sebelumnya, Aldimas tidak pernah merasa muak dengan segala tingkah Satria. Namun kali ini, melihat pria itu duduk di ruang tamu rumahnya, mengobrol hanya berdua dengan Layla, ia hampir kehilangan kendali.

Satria menepuk pundak Aldimas dua kali. “Jangan sampai menyesal, Kak. Kak Layla... sepertinya wanita yang baik.”

Pria itu pun berjalan ke arah pintu sebelum Aldimas mengusirnya lagi. Aldimas bergeming di sana, bahkan setelah ia mendengar suara pintu tertutup.

‘Satria tau soal kontrak itu? Dari mana?’ tubuh Aldimas mendadak kaku.

Aldimas menoleh ke arah pintu kamar Layla. Tidak mungkin juga wanita itu secara gamblang menceritakannya kepada Satria. Walaupun sifat Layla agak menyebalkan, tapi ia bukan wanita yang terlalu polos.

Aldimas akhirnya berjalan menuju pintu itu. Ia mengetukn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status