Share

BAB 20

Layla menghela napas panjang begitu membuka pintu depan. Hari pertama mengajar kembali, ia dihadapkan dengan setumpuk pekerjaan. Belum lagi anak-anak didiknya kenapa banyak berulah hari ini.

Layla juga harus bertemu dengan Diego untuk membahas tuntutannya. Alhasil, Layla baru bisa kembali ke rumah pukul 6 sore.

“Kok, gelap—ASTAGA!”

Layla menjatuhkan semua map dan bahan mengajar di tangannya saat melihat sesosok bayangan hitam duduk di sofa. Kacamata yang dipakainya berkilat terkena seberkas cahaya dari jendela, membuatnya seperti mata dedemit yang menyeramkan.

Apalagi sosok itu hanya diam saja, tidak menyapanya ketika masuk ke rumah. Rambutnya yang diturunkan itu hampir menutupi sebagian wajahnya, sangat berbeda dari tampilannya yang biasa.

“NGAPAIN SIH GELAP-GELAP BEGINI?!” Layla tidak tahan untuk mengomel kepada Aldimas yang duduk di sana.

Layla mengambil kembali barang-barangnya yang berserakan, lalu menyalakan lampu utama. “Kamu sebegitu sakitnya sampai gak bisa nyalain lampu?”

“A
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status