Share

BAB 22

Gara-gara satu pesan itu, Aldimas tidak bisa berkonsentrasi selama di kantor. Beberapa kali ia kehilangan fokusnya, bahkan hampir salah memberikan tanda tangan. Memang hanya satu kalimat, tapi entah kenapa dadanya seperti bergejolak setiap mengingatnya.

‘Sejauh mana mereka melangkah?’ itu yang dipikirkan Aldimas. Ia mungkin masih bisa memaklumi soal mantan pacarnya Layla, tapi tidak dengan pacar baru. Apa yang terjadi jika kedua keluarga tahu kalau pernikahan ini hanya kontrak?

Pikiran Aldimas semakin tidak karuan. Ia pun menekan interkom, dan menyuruh sekretarisnya masuk ke ruangan.

“Saya minta selidiki sesuatu,” suruh Aldimas langsung begitu sang sekretaris masuk ke ruangan. “Selidiki orang yang bernama Jay, yang dekat dengan istriku.”

Sekretaris wanita bernama Anggita itu memiringkan kepalanya. “Jay? Maksud Bapak, Zainudin OB kantor kita, Pak?”

Aldimas memijat pelipisnya dan menghela napas. “Apa dia dekat dengan istriku?”

“Sejauh yang saya ingat... gak, sih, Pak. Kan, yang tahu Bap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status