Share

Keping 75b

Anjani Rahma

Tiba-tiba tangan kukuh Biru, menyambarku. Oh my, aku beruntung sekali sekarang. Miriplah dengan adegan Red Butler yang sedang menyambar pinggang Scarlet O'Hara di dalam film jadul tapi keren, tapi juga klasik itu.

Gone with The Wind.

Yess! Bisikku dalam hati.

"Hai, hati-hati Sayang." Ia berkomentar khawatir, dan kulihat ia meletakkan begitu saja ponselnya di sebelah mejanya. Ponsel itu rupanya masih menyala. Ada wajah Samu dan kulihat di belakangnya ada si nenek sihir—Melissa, dengan alisnya yang berbentuk petir.

Hus, jangan ghibah Jani.

"Tadi, aku ke belakang, minum jus jeruk lagi, Mas." Ucapku berbohong, padahal aku hanya ingin menguping pembicaraannya dengan Samu.

"Oh iya?" ia berdehem, seperti tidak memercayaiku. Aku merasa menjadi anak kecil yang ketahuan sedang mengutil permen di dalam kulkas.

"Iya."

"Baik." Katanya sembari tergelak.

Aku hanya manyun kalau sudah melihatnya begini rasa-rasanya aku mulai ngambek kalau dia sudah tertawa karena tingkahku yang aneh dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status