Share

Asmara di Atas Ranjang
Asmara di Atas Ranjang
Penulis: 9inestories

Kali Pertama

Penulis: 9inestories
last update Terakhir Diperbarui: 2025-01-24 11:50:43

*****

Kedua tubuh itu bergerak seirama, menyatu di bawah temaram lampu kamar yang terpasang di dinding sisi kiri ranjang. Napas keduanya terasa berat, peluh membuat tubuh mereka lengket. Jangan ditanya bagaimana bentuk sprei putih gading itu sekarang. Kucel dan basah oleh keringat bercampur darah dan cairan kenikmatan.

"Beast!" Geram sosok yang berada di atas. Gerakannya semakin terpacu.

Orang yang dipanggil Beast, terpejam merasakan kenikmatan yang ditawarkan sang lawan. Kedua tangannya meraba-raba punggung telanjang sosok di atasnya. "Kita telah melanggar kontrak, Beau!" Ucapnya kepayahan.

"Aku tidak perduli! Cium aku!" Mereka pun berciuman dengan tubuh keduanya yang masih saling menghentak, berusaha mereguk puncak kenikmatan surgawi.

Beau tidak menyangka akan kembali merasakan hal yang pernah ia rasakan semasa sekolah. Ia masih mengingat jelas kali pertama ia melakukannya, melepas keperjakaannya dengan seorang kakak kelas. Perbedaannya kali ini, dirinyalah yang menjadi pihak penerima.

"Kukira kau berbohong, ternyata kau benar-benar belum tersentuh!"

Beau melayangkan kecupan-kecupan ringan di bahu Beast. Wanita itu merintih pelan sembari menyamankan posisi tidurnya. Sesi percintaan mereka telah berakhir sejam yang lalu, kini mereka terbaring kelelahan di atas ranjang dengan Beau yang memeluk tubuh Beast dari belakang.

"Aku masihlah orang dari timur dengan norma yang mengikat!" Timpal Beast, ia mulai memejamkan mata. Kantuk mulai menyapa.

"Tapi, gerakanmu sangat lihai!"

Beast tersenyum. "Ada yang dinamakan video dewasa, Beau!"

"Ya, aku rasa aku tahu sekarang, darimana referensi adegan dewasa dalam 365 Hari berasal."

*****

(Rapat rutin perusahaan; Selasa)

Beau melonggarkan dasinya, satu tangan memainkan pena. Ia bergerak gelisah, bayangan liar semalam menyerbu benak. Tubuh Beast yang meliuk di depannya, terhimpit di antara tubuhnya dan tembok kamar. Kedua tangan Beast meraba-raba dinding berwallpaper coklat sebagai bentuk pelampiasan dari rasa nikmat.

"Sial! Fokus Beau! Kau sedang rapat sekarang!"

Beau berusaha keras menjaga kewarasannya. Sekarang, ia sedang menghadiri rapat yang membahas mengenai perencanaan pembangunan cabang perusahaan. Rapat akbar yang dihadiri oleh beberapa investor asing dan para pemegang saham. Ia berdeham lalu mengambil segelas air putih yang tersedia di depannya. Dengan air itu ia berharap fokusnya bisa kembali atau mungkin sekedar meredam bara yang mulai merayapi tubuh. Namun, apa yang bisa diharapkan dengan segelas air putih? Bukannya mereda, justru bayangan erotis lain merangsek masuk. Beast dan dirinya yang berpelukan di bawah guyuran shower, mengais nikmat dalam penyatuan tubuh.

"Oke! Kita sudah tersambung dengan Aya!"

Tiba-tiba suara seorang pria hadir. Membuat netra biru Beau yang semula terpejam -karena terlalu larut dalam fantasi liarnya- seketika terbuka. Kesadaran seolah ditarik paksa, visual liar yang berputar di benak perlahan memudar, seperti serpihan puzzle yang mulai terlepas.

Kini, ia disajikan langsung dengan sebuah layar yang menampilkan satu sambungan komunikasi online. Seorang wanita berkacamata dengan rambut setengah basah tergerai, sedang memenuhi layar besar. Ia mengenakan piyama dan duduk di atas ranjang.

"Maaf, jika membuat Anda sekalian tidak nyaman dengan situasi tempat yang saya gunakan. Saya akui, saya memang sedang dalam kondisi tidak bisa bangun dari tempat tidur," jelas si wanita lembut.

"Anda baik-baik saja, Mrs. Prince?" Seseorang bertanya dengan nada khawatir.

"Memang kurang fit, tapi selebihnya saya baik-baik saja. Terima kasih banyak atas atensinya."

Senyum itu begitu tulus, yang ditujukan untuk para hadirin rapat. Beau tersenyum samar menyaksikan interaksi si wanita dengan para peserta rapat. Terasa dekat, malah cenderung intim.

"Intim? Sial! Kenapa benakku kembali mesum?"

Setelah basa-basi tersaji, Henry Star, sang Pimpinan Redaksi memulai sesi rapat dengan memberikan beberapa patah kata pembuka. Tuntunan mengenai agenda rapat yang akan mereka bahas. Topik pembahasan rapat akan terfokus pada prospek PrincePages seandainya mendirikan sebuah cabang baru yang menaungi berbagai multibidang, seperti entertaintment yang menaungi produksi series dan movies. Atau mungkin bisa ditambahkan modelling dan advertising. Ide yang cukup gila untuk bisa terealisasi pada sebuah perusahaan penerbitan. Wanita bernama Aya Prince adalah sang pencetus ide. Ia begitu terobsesi oleh perusahaan fiksi bernama W dari sebuah fiksi novel bergenre romansa karya dari BeastStories, salah satu penulis besutan PrincePages.

Beau, sebagai CEO -entah kenapa sang kakek menyematkan posisi ini pada sebuah perusahaan penerbitan- berusaha keras mencerna setiap kalimat yang terucap dari bibir Henry. Fokusnya terbagi karena seseorang di line seberang.

"Kenapa dia malah menerima panggilan? Sial!"

Beau memandang layar komunikasi yang masih menampilkan wajah Aya Prince. Ia sangat serius mendengarkan perkataan Henry. Senyumnya selalu terulas, memamerkan keramah-tamahan kepada para rekan bisnis yang hadir. Beau terbilang beruntung bisa menyematkan surename-nya menggantikan nama belakang keluarga Aya. Aya Prince merupakan magnet bagi para investor. Optimisme dan kegigihannya dalam mewujudkan ide-ide di luar nalar mampu membius siapapun yang berkecimpuk di dunia bisnis. Dia itu beda dan unik.

Rupanya, wanita itu tahu kalau sedang diperhatikan. Pandangannya yang semula fokus pada Henry beralih ke Beau. Mereka saling berpandangan sesaat sebelum Aya memutuskan pandangan dengan seulas seringai. Seringai sama yang mengingatkan Beau pada sosok yang telah membuai gairahnya semalam.

Krieeet!

Cukup! Ia sudah tak mampu menahannya lebih lama!

Henry menghentikan penjabarannya. Semua hadirin rapat menoleh heran melihat sang pimpinan perusahaan berdiri dengan kedua tangan terkepal. Wajahnya memerah padam.

"Ada sesuatu yang membuat anda tidak berkenan dengan penjelasan saya, Mr. Prince?" Tanya Henry.

"Tidak! Bukan itu!" Beau menatap Aya sesaat. "Kalian lanjutkan saja rapatnya tanpa aku, perutku mulas! Sepertinya aku salah makan tadi!"

Beau Prince pun berjalan keluar ruangan, meninggalkan rapat yang bahkan baru seperempat berjalan. Setiap orang terdiam, termasuk Aya Prince. Apa yang telah terjadi?

"Oke! Sepertinya, kewenangan Mr. Prince teralih padaku sekarang," ucap Allyson Star, sang wakil CEO yang sedari awal rapat hanya diam memperhatikan. Ia mencium sesuatu yang mencurigakan dari gerak-gerik Beau Prince.

"Silakan dilanjut, Mr. Star!" Intruksinya kemudian kepada Henry, yang ternyata suaminya sendiri.

Aya prince menatap pintu ruang meeting dengan sendu. Seolah Beau berdiri di sana. Suaminya itu jarang pulang belakangan ini, setelah Beau memberikan salah satu apartemen mewah di pusat London pada Daphne. Mantan Beau yang kini menjadi selingkuhan sang suami. Aya bahkan menemukan chat mesra Daphne semalam.

"Oh Beau! Aku semakin ketagihan dengan permainan ranjangmu! Kau bisa datang kembali kan setelah kau menyelesaikan rapatmu?"

Beau Prince sudah gila! Apa yang ia pikirkan? Bagaimana jika para investor mengendus affair mereka? Ini bisa berimbas pada rencananya merealisasikan W. Aya tidak bisa membiarkan mereka mengacaukan impiannya. Ia harus berbuat sesuatu! Aya Prince harus memberikan penegasan pada si bangsawan murahan tersebut, bagaimana ia harus bersikap.

"Aku akan memberimu sedikit pembelajaran, Daph!"

*****

Komen (2)
goodnovel comment avatar
Asihdias
Siapa yang takluk pada siapa? Hm ...
goodnovel comment avatar
Anyelir Sarimbit
Semangat kak...menarik ceritanya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

  • Asmara di Atas Ranjang   Ilusi Panas

    *****(Selasa sore; beberapa jam setelah digelarnya rapat pemegang saham)Daphne menggeliat merasakan sapuan lidah Beau di bawah sana, ia menggigit telapak tangannya. Satu tangan terulur meremas rambut pirang sang mantan, menuntunnya untuk berbuat lebih."Oh Beau!"Beau menuruti kode dari Daphne. Permainan mulutnya kian berani hingga membuat Daphne menjerit pasrah. Ia terpejam dengan kepala bersandar pada sofa. Rasanya benar-benar luar biasa! Daphne jadi teringat akan pertemuan awal mereka. Satu pertemuan yang menuntunnya ke dalam sebuah petualangan cinta nan membara.-----Daphne Westwood hanyalah seorang mahasiswi biasa di Universitas Cambridge, berbekal beasiswa dan tinggal di asrama. Gelar bergengsi dari pihak ibu tak mampu mengangkat namanya ketika strata status sang ayah dipandang rendah oleh society. Jadi, Daphne hanya mengandalkan otaknya yang cerdas. Kemalangan hidupnya mulai membaik berkat tekad nekatnya menerobos kamar asrama. Di sanalah ia bertemu dengan Beau, yang kelak a

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24
  • Asmara di Atas Ranjang   Aya Prince & the Beast

    *****(Satu jam setelah rapat usai)"Sial, Beast! Kau membuatku gila di sana!" Beau mulai menanggalkan setelan kerjanya. "Aku menginginkanmu, sekarang!" Tuntutnya, ia melepas ikat pinggang dan menurunkan reseleting celana kerjanya.Beau memutuskan untuk meninggalkan rapat dan kembali ke seseorang yang membuatnya hampir gila hanya dalam waktu semalam. Gairahnya seakan tak terbendung dan ia membutuhkan sosok itu kembali untuk meneriakan keperkasaannya. Tidak perduli akan amukan sang istri yang akan menceramahinya nanti perkara keprofesionalitasan kerja."Tidakah kau lihat aku sedang bekerja?" Beast menggigit bibir bawahnya. Beau mendadak muncul tanpa ketukan, langsung menerobos masuk ke kamar lalu mencium bibirnya. Padahal, Beast sedang mengerjakan buku kesekiannya yang merupakan bentuk kerjasamanya dengan Alan Walker. Buku yang akan ia beri tajuk Storytelling. Buku tersebut akan merealisasikan beberapa judul lagu dari Alan Walker yang pernah hits. Rencananya akan memuat sepuluh judul

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24
  • Asmara di Atas Ranjang   Kekasih Rahasia

    *****Liam selalu terkesima ketika mobilnya memasuki gerbang Green Mansion. Ia akan disambut dengan jalan lurus yang di kanan kirinya ditumbuhi pohon-pohon cukup tinggi. Kemudian beberapa meter di depan, sebuah air mancur menyapa laju mobil sebelum ia diarahkan untuk berbelok ke kiri, ke area parkir basement. Aya benar-benar mewujudkan setiap imajinasinya. Dari restoran di pusat London yang menyajikan berbagai kuliner tradisional Indonesia ala Restoran Teguh Abadi di buku 365 Hari dimana restoran tersebut mengambil konsep bangunan limasan ala Pondok Meranti di buku Tasbih dan Rosario, hingga mansion mewah Keluarga Galbie dalam buku trilogi Lost in Love. Wanita dengan berjuta imajinasi itu pun sekarang sedang mewujudkan impian terbesarnya, yaitu merealisasikan W. Sebuah perusahaan di bidang penerbitan yang merambah ke berbagai multi bidang."Dimana dia?" Tanya Liam pada seorang pelayan wanita yang menyambut kedatangannya."Mrs. Prince menunggu anda di lahan kosong, Mr. Henderson. Ia su

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24
  • Asmara di Atas Ranjang   Perpanjangan Kontrak Nikah

    *****Beau menatap sengit pria di depannya yang memandangnya pongah. Liam Henderson, sang penguasa media Inggris. Keluarganya mempunyai background yang kuat di pemerintahan, tapi Liam cenderung memilih sesuatu yang berbeda. Dengan warisan dari sang Kakek, ia membeli dua perusahaan raksasa media Inggris lalu menggabungkannya di bawah satu perusahaan induk; L.Henderson Media. Walaupun ia menyingkir dari urusan politik dan pemerintahan, namun nama Henderson yang pria itu sandang mampu memberi tekanan pada lawan-lawannya. Liam Henderson adalah sekutu yang bisa diandalkan, tapi ia juga bisa menjadi orang yang mengerikan jika ada yang menyinggung area privasinya. Henry dan Allyson sudah memperingatkan Beau untuk memberi batas kerjasama dengan Liam, sayang ia terlalu terlena dengan kebaikan yang pria itu tawarkan."Kau tahu aku orang yang selalu menagih janji yang diberikan padaku," seringai di wajah Liam terlihat menyebalkan di mata Beau. Pria itu mendatangi kantornya di senin siang, hari s

    Terakhir Diperbarui : 2025-01-24
  • Asmara di Atas Ranjang   Kontrak Ranjang

    ***** "Kontrak pernikahan akan diperpanjang selama kurun waktu lima tahun atau apabila cabang perusahaan sudah dianggap mampu untuk berdiri sendiri. Dalam kurun waktu tersebut kau kuperbolehkan menikahi Daphne dengan syarat, pernikahan itu tidak boleh terendus oleh publik. Daphne dan Velma akan menempati sebuah pulau dengan pengawasan ketat selama kontrak pernikahan berlangsung demi kepentingan kelancaran perusahaan. Pada tahun ke empat, kita akan mulai membicarakan perceraian. Jika kesepakatan tercapai, kau boleh menceraikanku dengan catatan kita masih diwajibkan menyelesaikan pernikahan palsu hingga tahun kelima. Dengan kata lain, selama sisa dua tahun terakhir kita akan menjalani kontrak nikah semu. Status kita masih menikah di mata publik, padahal sejatinya telah bercerai." Aya memberi kode kepada Mr. Harnett untuk memberikan berkas perjanjian yang kemudian diterima oleh Jack Carlton, pengacara Beau. Aya datang sekitar pukul tiga sore bersama adik dan pengacaranya di hari yang

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-19
  • Asmara di Atas Ranjang   PerselingkuhAn Sang Istri Kontrak

    *****"Sial! Brengsek kau Beau!" Umpat Liam.Aya menceritakan hasil pertemuan mereka pada Liam, tapi sedikit berbohong di bagian akhir. Pertemuan itu sebenarnya masih menggantung karena Beau tidak pernah kembali. Hanya sebuah telpon yang diterima Jack Carlton dari Beau, dengan sebuah pesan bahwa Beau membutuhkan waktu untuk berpikir. Aya merubah alur dengan menambahkan beberapa drama untuk memancing kemarahan Liam. Ia tahu pria itu tergila-gila padanya, jadi seperti yang adiknya sarankan, ia harus mulai memanfaatkan benefit ini."Pinalti yang kuajukan cukup tinggi Liam, kau tak perlu khawatir! Ia akan berpikir ulang untuk meniduriku lagi!" Sandiwara Aya. Ia sudah muak menjadi protagonis yang selalu dimanfaatkan, sudah saatnya Aya bangkit dan mengambil peran lain."Bagaimana dengan kau sendiri?" Tanya Liam. Ia meraih tengkuk Aya dan menciumnya mesra. "Kau membuatku gila, Aya!"Mereka sedang berada di tempat kencan favorit mereka. Padang kosong di belakang taman Green Mansion. Menggelar

    Terakhir Diperbarui : 2025-02-20

Bab terbaru

  • Asmara di Atas Ranjang   PerselingkuhAn Sang Istri Kontrak

    *****"Sial! Brengsek kau Beau!" Umpat Liam.Aya menceritakan hasil pertemuan mereka pada Liam, tapi sedikit berbohong di bagian akhir. Pertemuan itu sebenarnya masih menggantung karena Beau tidak pernah kembali. Hanya sebuah telpon yang diterima Jack Carlton dari Beau, dengan sebuah pesan bahwa Beau membutuhkan waktu untuk berpikir. Aya merubah alur dengan menambahkan beberapa drama untuk memancing kemarahan Liam. Ia tahu pria itu tergila-gila padanya, jadi seperti yang adiknya sarankan, ia harus mulai memanfaatkan benefit ini."Pinalti yang kuajukan cukup tinggi Liam, kau tak perlu khawatir! Ia akan berpikir ulang untuk meniduriku lagi!" Sandiwara Aya. Ia sudah muak menjadi protagonis yang selalu dimanfaatkan, sudah saatnya Aya bangkit dan mengambil peran lain."Bagaimana dengan kau sendiri?" Tanya Liam. Ia meraih tengkuk Aya dan menciumnya mesra. "Kau membuatku gila, Aya!"Mereka sedang berada di tempat kencan favorit mereka. Padang kosong di belakang taman Green Mansion. Menggelar

  • Asmara di Atas Ranjang   Kontrak Ranjang

    ***** "Kontrak pernikahan akan diperpanjang selama kurun waktu lima tahun atau apabila cabang perusahaan sudah dianggap mampu untuk berdiri sendiri. Dalam kurun waktu tersebut kau kuperbolehkan menikahi Daphne dengan syarat, pernikahan itu tidak boleh terendus oleh publik. Daphne dan Velma akan menempati sebuah pulau dengan pengawasan ketat selama kontrak pernikahan berlangsung demi kepentingan kelancaran perusahaan. Pada tahun ke empat, kita akan mulai membicarakan perceraian. Jika kesepakatan tercapai, kau boleh menceraikanku dengan catatan kita masih diwajibkan menyelesaikan pernikahan palsu hingga tahun kelima. Dengan kata lain, selama sisa dua tahun terakhir kita akan menjalani kontrak nikah semu. Status kita masih menikah di mata publik, padahal sejatinya telah bercerai." Aya memberi kode kepada Mr. Harnett untuk memberikan berkas perjanjian yang kemudian diterima oleh Jack Carlton, pengacara Beau. Aya datang sekitar pukul tiga sore bersama adik dan pengacaranya di hari yang

  • Asmara di Atas Ranjang   Perpanjangan Kontrak Nikah

    *****Beau menatap sengit pria di depannya yang memandangnya pongah. Liam Henderson, sang penguasa media Inggris. Keluarganya mempunyai background yang kuat di pemerintahan, tapi Liam cenderung memilih sesuatu yang berbeda. Dengan warisan dari sang Kakek, ia membeli dua perusahaan raksasa media Inggris lalu menggabungkannya di bawah satu perusahaan induk; L.Henderson Media. Walaupun ia menyingkir dari urusan politik dan pemerintahan, namun nama Henderson yang pria itu sandang mampu memberi tekanan pada lawan-lawannya. Liam Henderson adalah sekutu yang bisa diandalkan, tapi ia juga bisa menjadi orang yang mengerikan jika ada yang menyinggung area privasinya. Henry dan Allyson sudah memperingatkan Beau untuk memberi batas kerjasama dengan Liam, sayang ia terlalu terlena dengan kebaikan yang pria itu tawarkan."Kau tahu aku orang yang selalu menagih janji yang diberikan padaku," seringai di wajah Liam terlihat menyebalkan di mata Beau. Pria itu mendatangi kantornya di senin siang, hari s

  • Asmara di Atas Ranjang   Kekasih Rahasia

    *****Liam selalu terkesima ketika mobilnya memasuki gerbang Green Mansion. Ia akan disambut dengan jalan lurus yang di kanan kirinya ditumbuhi pohon-pohon cukup tinggi. Kemudian beberapa meter di depan, sebuah air mancur menyapa laju mobil sebelum ia diarahkan untuk berbelok ke kiri, ke area parkir basement. Aya benar-benar mewujudkan setiap imajinasinya. Dari restoran di pusat London yang menyajikan berbagai kuliner tradisional Indonesia ala Restoran Teguh Abadi di buku 365 Hari dimana restoran tersebut mengambil konsep bangunan limasan ala Pondok Meranti di buku Tasbih dan Rosario, hingga mansion mewah Keluarga Galbie dalam buku trilogi Lost in Love. Wanita dengan berjuta imajinasi itu pun sekarang sedang mewujudkan impian terbesarnya, yaitu merealisasikan W. Sebuah perusahaan di bidang penerbitan yang merambah ke berbagai multi bidang."Dimana dia?" Tanya Liam pada seorang pelayan wanita yang menyambut kedatangannya."Mrs. Prince menunggu anda di lahan kosong, Mr. Henderson. Ia su

  • Asmara di Atas Ranjang   Aya Prince & the Beast

    *****(Satu jam setelah rapat usai)"Sial, Beast! Kau membuatku gila di sana!" Beau mulai menanggalkan setelan kerjanya. "Aku menginginkanmu, sekarang!" Tuntutnya, ia melepas ikat pinggang dan menurunkan reseleting celana kerjanya.Beau memutuskan untuk meninggalkan rapat dan kembali ke seseorang yang membuatnya hampir gila hanya dalam waktu semalam. Gairahnya seakan tak terbendung dan ia membutuhkan sosok itu kembali untuk meneriakan keperkasaannya. Tidak perduli akan amukan sang istri yang akan menceramahinya nanti perkara keprofesionalitasan kerja."Tidakah kau lihat aku sedang bekerja?" Beast menggigit bibir bawahnya. Beau mendadak muncul tanpa ketukan, langsung menerobos masuk ke kamar lalu mencium bibirnya. Padahal, Beast sedang mengerjakan buku kesekiannya yang merupakan bentuk kerjasamanya dengan Alan Walker. Buku yang akan ia beri tajuk Storytelling. Buku tersebut akan merealisasikan beberapa judul lagu dari Alan Walker yang pernah hits. Rencananya akan memuat sepuluh judul

  • Asmara di Atas Ranjang   Ilusi Panas

    *****(Selasa sore; beberapa jam setelah digelarnya rapat pemegang saham)Daphne menggeliat merasakan sapuan lidah Beau di bawah sana, ia menggigit telapak tangannya. Satu tangan terulur meremas rambut pirang sang mantan, menuntunnya untuk berbuat lebih."Oh Beau!"Beau menuruti kode dari Daphne. Permainan mulutnya kian berani hingga membuat Daphne menjerit pasrah. Ia terpejam dengan kepala bersandar pada sofa. Rasanya benar-benar luar biasa! Daphne jadi teringat akan pertemuan awal mereka. Satu pertemuan yang menuntunnya ke dalam sebuah petualangan cinta nan membara.-----Daphne Westwood hanyalah seorang mahasiswi biasa di Universitas Cambridge, berbekal beasiswa dan tinggal di asrama. Gelar bergengsi dari pihak ibu tak mampu mengangkat namanya ketika strata status sang ayah dipandang rendah oleh society. Jadi, Daphne hanya mengandalkan otaknya yang cerdas. Kemalangan hidupnya mulai membaik berkat tekad nekatnya menerobos kamar asrama. Di sanalah ia bertemu dengan Beau, yang kelak a

  • Asmara di Atas Ranjang   Kali Pertama

    *****Kedua tubuh itu bergerak seirama, menyatu di bawah temaram lampu kamar yang terpasang di dinding sisi kiri ranjang. Napas keduanya terasa berat, peluh membuat tubuh mereka lengket. Jangan ditanya bagaimana bentuk sprei putih gading itu sekarang. Kucel dan basah oleh keringat bercampur darah dan cairan kenikmatan."Beast!" Geram sosok yang berada di atas. Gerakannya semakin terpacu.Orang yang dipanggil Beast, terpejam merasakan kenikmatan yang ditawarkan sang lawan. Kedua tangannya meraba-raba punggung telanjang sosok di atasnya. "Kita telah melanggar kontrak, Beau!" Ucapnya kepayahan."Aku tidak perduli! Cium aku!" Mereka pun berciuman dengan tubuh keduanya yang masih saling menghentak, berusaha mereguk puncak kenikmatan surgawi.Beau tidak menyangka akan kembali merasakan hal yang pernah ia rasakan semasa sekolah. Ia masih mengingat jelas kali pertama ia melakukannya, melepas keperjakaannya dengan seorang kakak kelas. Perbedaannya kali ini, dirinyalah yang menjadi pihak peneri

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status