Share

Tak Sabar

MESKI kebenciannya terhadap Ranajaya setinggi gunung, tapi diam-diam Tumanggala membenarkan ucapan lelaki bercambang bauk lebat itu sewaktu di Gua Lawendra.

"Kau boleh saja menerima anugerah dari raja Panjalu karena telah menghabisi Ranasura. Tapi di gua ini aku pastikan kau bakal menyesal telah melakukan itu," demikian kata Ranajaya waktu itu.

Setelah kematian isteri dan anaknya, bukan sekali-dua Tumanggala menyesali kenyataan. Kenapa harus dirinya yang membunuh Ranasura sewaktu penyergapan di Alas Wengker? Kenapa tidak prajurit lain saja, atau Wipaksa?

Bukan bermaksud tidak bersyukur atas anugerah yang kemudian ia dapat. Namun kalau boleh mengulang apa yang telah terjadi, sang prajurit memilih lebih baik tetap menjadi prajurit rendahan asalkan dapat hidup tenang bersama anak dan isterinya di Surawana.

Kini, apa yang terjadi membuat Tumanggala merasa dirinya telah mengorbankan nyawa anak dan isteri demi mendapat kenaikan pangkat dan anugerah dari raja. R

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status