Share

Rampok Alas Kuwu

UNTUK kesekian kali suara berdentrangan keras terdengar. Kali ini diikuti seruan si perampok karena sekali lagi golok besar di tangannya mencelat lepas dari dalam genggaman.

Belum habis rasa kejutnya, Tumanggala sudah datang dengan satu tendangan cepat.

"Bangsat!"

Si perampok hanya dapat memaki kesal. Ia berusaha menghindari serangan, tapi gerakannya sudah sangat terlambat.

Bukkk!

Tanpa ampun dada lelaki tersebut terhantam telapak kaki Tumanggala. Rasanya seperti ditimpa balok kayu raksasa. Lenguhan keras keluar dari mulutnya. Tubuh besarnya terjengkang ke belakang, lalu jatuh tergeletak di tanah.

Tumanggala ganda tertawa. Sebelum lawan kembali bangkit, pedang di tangannya dilemparkan ke arah perampok tersebut. Sebuah serangan yang didasarkan pada satu perhitungan cepat.

Dugaan sang prajurit tepat. Setelah diam sesaat mengumpulkan tenaga, si perampok memang segera bangun. Tepat pada saat itulah pedang Tumanggala datang dan ....

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status