Share

Rudapaksa

TUMANGGALA tersentak. Jeritan pilu itu membuatnya teringat pada sang isteri. Lebih tepatnya pada peristiwa keji yang dialami perempuan muda itu di Gua Lawendra. Gerahamnya seketika keluarkan suara bergemeletuk keras.

"Rudapaksa! Itu pasti rudapaksa," desis sang prajurit dengan wajah mengelam.

Bergegas Tumanggala mencari arah asal suara. Saat melewati sebuah rumah yang belum terbakar, kembali jeritan perempuan itu terdengar. Kali ini disertai gelak tawa beberapa lelaki.

Sepasang mata Tumanggala nyalang mencari-cari. Setelah berjalan ke bagian samping rumah, pemandangan menjijikkan itu pun terlihat. Hanya beberapa langkah dari tempatnya berhenti.

Seorang perempuan muda, dalam keadaan hanya terbalut kain yang sudah koyak-moyak tak karuan, melejang-lejangkan sepasang kakinya dalam tindihan seorang lelaki. Satu lelaki lagi tampak memegangi kedua tangan si perempuan sambil tertawa-tawa.

"Jahanam!" bentak Tumanggala. Suaranya keras menggelegar.

Ber

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status