Share

Menyirap Kabar

MALAM mulai merangkak menuju puncak kegelapan manakala Tumanggala tiba di Katang Katang. Sebuah pemukiman ramai di sisi barat laut Lodoyong. Deretan tiga warung makan tak jauh dari tempatnya berada menarik minat sang prajurit.

Maklum saja. Setelah menempuh jarak sejauh nyaris tujuh belas ribu depa (sekitar 31 km) dari Teluk Secang, Tumanggala merasa kecapaian juga. Ia pun memutuskan untuk berhenti sejenak di tempat tersebut.

Selain itu, sang prajurit juga ingin menyirap kabar terbaru mengenai keadaan kerajaan. Terlebih situasi di Kotaraja. Tepat tiga purnama dirinya menghilang. Tentu banyak hal yang telah terjadi selama itu.

"Mari, Kisanak, silakan mampir di sini," seru seorang penjual dari salah satu warung. Senyum lebar merayu terpentang di wajah wanita paruh baya itu.

Tumanggala yang disapa hanya balas tersenyum dan anggukkan kepala. Tapi ia tetap lanjutkan langkah. Baru berhenti ketika sampai di warung yang terletak paling ujung.

Warung te

Kebo Rawis

Katang Katang adalah sebuah daerah yang dipercaya sebagai tempat asal Mapanji Jayakerta. Kita lebih mengenalnya dengan nama setelah ia menjadi akuwu Tumapel, yakni Tunggul Ametung. Beberapa sejarawan lokal Jawa Timur meyakini Katang Katang terletak di Desa Kalangbret, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status