Share

Bab 147

Anggraini menerobos asap yang mengebul dari dapur dan melihat apa yang sebenarnya terjadi. Seluruh rumah itu sudah dikepung oleh api, sementara api terlihat sudah menyentuh langit-langit dapur.

“Mbak, keluar aja! Biar kami yang periksa!” seru seorang bapak-bapak yang melihat Anggraini nekad masuk mendekati sumber api.

“Sebentar, Pak. Saya lagi cari Shakila. Dia tadi sempat saya dengar suaranya dari sebelah rumah saya. Bapak panggil pemadam kebakaran saja!” sahut Anggraini sambil terbatuk-batuk.

Dan benar saja, di tengah kondisinya yang mulai sesak dan mata perih berair, matanya melihat sesosok anak kecil yang tergeletak tak jauh dari pintu kamar.

“Astaghfirullah!! Kilaaaa!!!”

Anggraini lantas berlari dan menyongsong tubuh mungil itu. Tanpa banyak berpikir ditambah lagi asap ini mulai sangat menyiksanya, Anggraini pun menggendong Shakila dan segera melarikannya ke luar rumah.

Kehadirannya dari dalam rumah lantas disambut oleh orang-orang yang entah sejak kapan menjadi ramai. Area rum
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Tyo Limin
mg gak ada masalah dgn anggrek. kayaknya kok teguh ya yg bakar rumah.
goodnovel comment avatar
Neneng Enur Nurhayati
Angre kayak aku aja...baik banget
goodnovel comment avatar
Lely Marlina
antar anak2 ke rumah ortu teguh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status