Share

Bab 145

“Kenapa kau melakukan itu?!” tanya Teguh dengan geram sambil tangannya meraih dan mencengkram leher baju Merry keras-keras.

Merry melirik ke arah tempat tidur, di mana Shakila sedang tertidur. Anak kecil itu sebenarnya sudah punya kamar sendiri tepat di sebelah kamar ayah dan bundanya. Namun selama Teguh tidak pulang-pulang karena menjadi buronan polisi, Merry yang sedang hamil dan mengalami sedikit gangguan kecemasan mengajak Shakila untuk tidur di kamarnya.

“Pelankan suaramu, Mas. Shakila akan terbangun nanti,” kata Merry sambil menurunkan volume suaranya juga.

Teguh ikut melihat ke arah tempat tidur dan mengakui apa yang dikatakan oleh Merry itu ada benarnya. Gadis kecil itu terlihat bergerak-gerak gelisah.

Teguh tak punya pilihan lain selain menyeret Merry ke tempat yang tidak menganggu tidur Shakila. Kamar mandi adalah tempat yang Teguh kira cukup untuk meredam suara pertengkaran mereka.

“Mas, kamu mau apa?” tanya Merry panik ketika Teguh memaksanya masuk ke dalam kamar mandi dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Lely Marlina
di kira meri teguh cinta mati sama dia ......
goodnovel comment avatar
Lely Marlina
mati aja merri biar bertambah kasus teguh
goodnovel comment avatar
Siti Raehan
dasar plakor,,,, udah di pelihara kok mengigit
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status