Share

S3| 123. Jeremy Bisa Romantis

Raut Jeremy seketika berubah tegang. "Apakah itu masalah serius?"

Ava mengangguk. "Hatiku terasa mengganjal kalau tidak mengatakannya."

"Apa?" Jeremy terdengar tidak sabar.

"Maaf kalau dulu aku sempat menganggapmu pria kaku yang dingin dan tidak berperasaan. Apalagi, saat pertemuan pertama kita, aku sempat mengumpat dan menyumpahimu. Padahal, kau hanya melakukan kewajibanmu. Akulah yang bersalah saat itu."

Alis Jeremy mendesak dahi. "Aku ingat kalimat-kalimat kasarmu itu, tapi ... ternyata kau menilaiku begitu?"

Sambil tersenyum kecut, Ava mengangguk. "Bukankah kau dulu juga menganggapku begitu? Gadis kaku yang egois dan tidak berperasaan? Jangan berpura-pura tidak ingat. Tatapanmu terhadapku dulu menggambarkannya dengan jelas."

Jeremy mendenguskan tawa. Hatinya lega menyadari kekhawatirannya tadi ternyata berlebihan. "Baiklah, kurasa masalah itu sudah clear sekarang. Kita impas?"

Sambil mengernyitkan dahi, Ava menggeleng. "Belum. Apakah kau ingat momen pertama kau berhadapan deng
Pixie

Kasih berapa jempol buat Jeremy??? Yang lain sampai enggak percaya loh kalau dia bisa romantis.

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Pixie
Banyak amat, Kak? Pinjam jempol siapa aja nih? Haha
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
kasih 10 hahha
goodnovel comment avatar
Monika Anastasia Khim
Yeakk yeakk yeakkk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status