Share

S3| 125. Poin Nomor Tiga

"Kau beristirahatlah. Jangan sakit lagi. Dan jangan lupa makan."

Suara Jeremy terdengar ringan. Ava tidak bisa menahan senyum mendengarnya.

"Baiklah. Kau juga jangan terlambat makan. Sampai nanti malam."

"Ya, sampai nanti malam."

Usai menutup telepon, Ava menggigit bibir. Namun, pipinya tetap saja merentangkan senyum.

"Ternyata, Jeremy manis dan perhatian sekali. Aku tidak akan pernah tahu kalau masih kukuh menolaknya."

Dengan sebelah tangan mendekap ponsel, Ava memperhatikan tangannya yang lain. Tidak ada apa-apa di sana, tetapi mata Ava berbinar seolah berlian paling mahal di dunia ada di jari manisnya.

"Kuharap aku bisa menjaga cincin ini dengan baik." Kemudian, sambil mengepalkan tangan, ia mengembuskan napas cepat. "Aku tidak boleh mengecewakan Jeremy. Aku adalah Ava yang berbeda sekarang. Aku lebih kuat, tegas, dan percaya diri."

Saat Ava sedang fokus menanam sugesti, seseorang tiba-tiba mengetuk pintu. Mengira itu Melanie, Ava pun membukanya.

"Ya ... Senior Bryan?" Alis
Pixie

Ada apa Eva datang? Kira-kira, bagaimana Ava menghadapinya?

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
hmmm... eva pasti mau marah-marah lagi.. biar emaknya semakin benci. ya gitu lah orang syirik suka cari masalah hehhe .. thor.. up nya 3 dong hhihi
goodnovel comment avatar
Monika Anastasia Khim
Hadehh pasti mau sandiwara lagi si evaa ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status