Share

S3| 122. Permintaan yang Manis

Sambil berkedip lembut, Jeremy mulai merapikan pakaian Ava. "Sekarang kau adalah kekasihku. Itu artinya kau adalah pilihanku, gadis terbaik yang pernah kutemui. Jadi, kau tidak boleh merasa kecil atau rendah diri lagi. Kau harus tegar dan percaya diri."

Perasaan hangat melingkupi hati Ava. Lagi-lagi, Jeremy membuat permintaan yang jauh dari kata egois.

"Aku tidak pernah merasa kecil," ucap Ava samar. Ia tidak mau dipandang menyedihkan oleh sang kekasih.

"Kau yakin?" Jeremy beralih merapikan rambut yang berantakan akibat ulahnya. "Lalu mengapa kau membiarkan Eva menindasmu? Aku tidak suka menyaksikan itu."

Mulut Ava membuka, tetapi tidak melontarkan kata. Jeremy benar. Di depan Eva yang selalu mendapat pembelaan ibunya, ia memang merasa kecil.

"Lain kali, kalau ada yang menindasmu, jangan segan untuk melawan. Kau tidak perlu takut dengan konsekuensinya. Ada aku di belakangmu. Kalau lawanmu sulit dikalahkan, aku akan maju."

"Tapi Eva adikku. Menyakitinya sama saja dengan menyakiti
Pixie

Halooo guyyys! Siapa nih yang meleleh meleyot kesemsem sendiri gara-gara manisnya Jeremy ke Ava? Padahal dulu, mereka sama-sama batu, ya. Ternyata akhirnya melunak juga. Btw, selamat bulan Agustus, guys. Terima kasih masih bersama Pixie selama beberapa bulan ini. Pixie benar-benar bersyukur ketemu pembaca yang setia dan sabar seperti kalian. Sehat-sehat terus, fans-nya Louis Emily. Bab selanjutnya ketemu mereka lagi yaa.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
SK Celey
sweet banget... special bgt di tanggal 1 Agustus... lanjut Thor sampai menikah yaaaaa nggak sabar lihat Ava ganti membungkam Eva
goodnovel comment avatar
Monika Anastasia Khim
Ngakakk cicin tak kasat mata...
goodnovel comment avatar
Emma Boru Regar
jeremy oke banget dahhhh.. meleyot.. meleyot akuhhhhhh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status