Share

S2| 7. Senjata untuk Melawan

"Sungguh, maafkan Mama. Barbara terlalu antusias ingin berbagi makanan kesukaannya dengan kalian. Mama sampai lupa tentang alergimu."

Setelah menelan udangnya, Barbara ikut bersuara. "Ya, maafkan aku juga, Kakak. Aku sungguh tidak tahu tentang alergimu. Kalau saja aku tahu, aku tidak mungkin mengusulkan ganti menu."

Frank tersenyum kecut. Dua orang itu tidak segan-segan mengusik Kara dan si Kembar, tetapi khawatir menyinggung perasaannya. Apa yang sesungguhnya mereka rencanakan?

"Jadi, apa kesibukan kalian akhir-akhir ini? Apakah kalian punya andil di perusahaan?"

Melanie dan Barbara membeku sejenak. Pengalihan topik itu terlalu mendadak.

"Tidak. Perusahaan ayahku adalah perusahaan tambang. Itu bukan bidang wanita."

Frank menaikkan alis dan mengangguk misterius. Ternyata sang ibu belum berubah. Cerdas tetapi malas. Hanya ingin hidup senang tanpa mau berusaha. Barbara meniru jejaknya.

"Lalu, apa saja yang kalian lakukan sehari-hari?"

Melanie tertawa samar. "Kau diam-diam mengawa
Pixie

Halo haloo! Cerita Louis Emily lagi dapat promo nih. Bantu ramein bab 1 dooong. Kasih komentar terbaik kalian di bab 1. Kalau komentarnya nambah 10, Pixie update 3 bab deh hari ini. Pixie tunggu sampai jam 5 sore yaa. Terima kasiiih.

| 3
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (14)
goodnovel comment avatar
BhiWie Handayani
Semoga Louis Emily bisa menghadapi si ratu drama sm anteknya dengan kepintarannya ...
goodnovel comment avatar
inung nuget
tenang...gem meluncur nih............
goodnovel comment avatar
SK Celey
yeah baru buka dan baca pesannya... lanjut lah Thor... banyak bab, banyak cuan.... lumayan buat liburan lebaran
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status