Share

S2| 14. Singa di Kandang Rusa

"Baiklah! Aku akan membuatnya. Seratus rumbai, kan?" Barbara mengernyit pasrah.

Emily mengangguk dengan senyum lebar. "Benar. Selamat bekerja, Bibi. Selesaikan sebelum waktu pulang karena besok pekerjaannya berbeda lagi."

Barbara kembali menganga. Sebelum ia melontarkan komentar, Philip mengeluarkan perkakas dari laci.

"Ini. Semoga membantu."

Helaan napas berembus cepat dari mulut Barbara. Matanya memerah tetapi malu mengeluarkan air mata. Sepulangnya dari kantor, ia hanya bisa mengadu kepada Melanie.

"Mama, anak kecil itu sungguh keterlaluan. Dia menyuruhku membuat 100 rumbai. Mama tahu sesulit apa membuatnya? Manik-maniknya begitu kecil dan licin. Mataku hampir juling!"

Barbara menghempas diri di sofa. Melanie dengan sigap mengelus-elus pundaknya.

"Tidak apa-apa. Anggap saja itu batu loncatan untuk mendapatkan simpati kakakmu. Lalu kau berhasil menyelesaikan itu?"

"Tentu saja tidak! Aku cuma berhasil membuat 30. Itu pun tangan dan leherku sudah pegal."

Melanie termenung.
Pixie

Good morning, guys! Semangat ya buat yang mau atau lagi mudik. Semoga perjalanan kalian lancar. Yang udah mudik, selamat berkumpul bersama keluarga. Buat yang enggak mudik, jangan sedih. Louis dan Emily siap menemani. :) Buat yang enggak merayakan Lebaran, selamat liburan!

| 5
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
SK Celey
belum mudik Thor.. perlu baca kecerdasan Emily mengajarkan kesopanan dan fashion design ke Barbara yg bodoh dan malas...
goodnovel comment avatar
Ndari Mana
lanjuut thor...
goodnovel comment avatar
Monika Anastasia Khim
Semangat thor
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status