Share

S2| 19. Memakan Racun

Frank tersenyum kecut. "Apa bedanya dengan Kara? Kenapa Mama tega menaburkan obat ke makanan Kara? Mama tega kalau Louis dan Emily tidak jadi punya adik?"

Kara terkesiap. Matanya tertuju pada piring yang telah berganti menu di hadapannya. "Karena itukah spaghetti tadi terasa asam?"

Emily mulai mencebik. "Papa, apakah Mama sudah memakan racun? Apakah Mama dalam bahaya?"

"Bagaimana dengan calon adik kami? Apakah kami masih bisa bertemu dengannya?" Louis ikut mendramatisasi.

Frank tersenyum manis. "Tenang, Anak-Anak. Papa sudah menukar obat Mama dengan vitamin."

"Lalu bagaimana dengan Barbara? Kau memberinya obat yang asli?" Suara Melanie melengking.

Bibit Frank mengerucut. "Maaf, Mama. Semua orang pasti akan menuai hasil dari perbuatannya."

Melanie mendesah tak percaya. Matanya mulai berkaca-kaca. "Kau keterlaluan, Frank. Keterlaluan!"

Dengan langkah tergesa-gesa, Melanie meninggalkan ruang makan. Louis dan Emily langsung mengangkat tangan ke udara. Mereka meneriakkan kemenang
Pixie

Hai hai! Ada yang lihat gerhana matahari gak tadi? Atau ketutupan awan? Langit mendung kayak muka Barbara? Ahaha .... Semoga hari-hari kita selalu cerah, ya .... Secerah senyumnya Emily dan tawanya Louis

| 4
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Desak Kayan Puspasari
obat yang dikasi dimakanan Barbara...obat cuci perut/garam inggris....
goodnovel comment avatar
Reridomisa Nararuko
akhirnya kena batunya juga Barbara hahaha
goodnovel comment avatar
Indah Carolina
keliatan thor.. barbara bikin ngakak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status