Share

S2| 48. Menghibur Barbara

Philip menggeleng. "Tidak. Tapi aku bisa menebaknya. Orang tuamu ingin pisah?"

Tiba-tiba, isak tangis Barbara pecah. Kepalanya tertunduk dan tangannya mengepal.

"Kau senang, hmm? Kau senang bisa menertawakanku? Keluargaku hancur. Aku telah mendapat balasan atas kejahatanku."

Philip termenung. Selang keheningan sejenak, ia berbisik, "Itu bukan salahmu. Semua ini terjadi bukan karena kejahatanmu. Kamu tidak berpengaruh apa-apa atas hubungan orang tuamu."

Napas Barbara tersekat. Sembari menggigit bibir, ia mengangkat pandangan. Menemukan tatapan Philip yang begitu teduh dan tulus, tangisnya mereda. Pria itu seolah bisa merasakan sakit yang ia rasakan.

"Kau pikir bisa menghiburku? Kata-katamu itu tidak berguna. Orang tuaku tetap bercerai. Mereka lebih mementingkan harta daripada kebahagiaanku."

Philip kini bungkam, takut suaranya memperburuk suasana. Satu-satunya hal yang bisa ia lakukan adalah menyodorkan sapu tangan.

Barbara meliriknya sesaat. Usai meringis, ia berjalan menuju k
Pixie

Kiw kiw kiw, ada apa di antara Philip dan Barbara?

| 4
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Golden Time
Aku perhatikan, phillip ini selalu muncul dimanapun Barbara berada wkwk
goodnovel comment avatar
SK Celey
Philip jadi dewa penolong Barbara... suit..suit...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status