Boss Baru itu Ayah Anakku

Boss Baru itu Ayah Anakku

last updateLast Updated : 2024-01-09
By:  Imeldanadya2003Completed
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel18goodnovel
10
3 ratings. 3 reviews
77Chapters
22.2Kviews
Read
Add to library

Share:  

Report
Overview
Catalog
SCAN CODE TO READ ON APP

Caramel hancur ketika Leon membatalkan pernikahannya begitu saja. Padahal, ia tengah mengandung anak mereka. Parahnya lagi, pria itu menjadi boss baru di tempat kerjanya dan mengaku telah bertunangan dengan Alexa--wanita yang selama ini diakui sebatas teman masa kecilnya. Sebenarnya, apa yang terjadi? Lantas, bagaimana nasib janin yang tengah dikandung Caramel? Akankah Leon menyesali keputusannya?

View More

Chapter 1

BAB 1

Caramel terus saja melihat ke arah jam tangan yang sedang dia pakai.

Sudah tiga puluh menit Caramel menunggu untuk fitting bajua, namun laki-laki yang dia tunggu sampai kini sama sekali belum menunjukkan batang hidungnya.

“Leon ke mana, sih? Lama banget, katanya tadi udah deket tapi masa iya sampai sekarang belum nyampe juga?” gerutunya.

Lama menunggu dengan perut yang sudah lapar, Caramel pun memutuskan untuk memesan makanan terlebih dahulu.

Setelah memesan makanan, tak lama kemudian orang yang ditunggu oleh Caramel daritadi pun datang dengan senyumannya.

Caramel mendelik ketika laki-laki yang berstatus calon suami Caramel itu duduk di depannya dengan senyuman yang menurut Caramel sangat menjengkelkan. 

“Kenapa telat?” tanya Caramel penuh selidik.

Leon menggaruk lehernya yang tidak gatal sambil tersenyum. “Maaf tiba-tiba Alexa nelepon aku buat nganterin dia ke mall di depan sana itu,” ucap Leon sambil menunjuk mall yang ada didepan café.

Caramel selalu kesal mendengar nama Alexa karena Leon selalu menuruti apa kata wanita itu. “Alexa berharga banget yah buat kamu, sampe kamu juga rela telat ketemu sama aku, padahal setengah jam yang lalu kita mau fitting baju?!”

Leon mengusap-ngusap pipi Caramel, terlihat sekali kalau Caramel sangat cemburu dan marah padanya. “Maafin aku sayang, kamu kan tau Alexa itu sahabat aku dari kecil, dan aku sempat akan menolak permintaan dari Alexa hanya saja mamah aku langsung menelepon aku agar aku mau mengantar Alexa karena sopir yang biasanya mengantar dia sedang cuti!”

Caramel tersenyum sinis, mengingat hubungannya dengan mamahnya Leon tidak baik.

“Kamu itu tidak pantas bersama dengan anak saya! Level kamu berbeda jauh dengan kami, jadi jangan pernah kamu dekati anak saya lagi, karena anak saya lebih cocok dengan Alexa daripada dengan kamu, perawan tua!”

Itu yang selalu Caramel dengar ketika bertemu dengan Martia, sangat jelas sekali kalau mamah Leon menginginkan Leon bersama dengan Alexa. Caramel sangat tau apa yang membuat ibu Leon menyetujui Leon untuk menikahinya, karena Caramel kini sedang hamil anak Leon.

Usia kandungannya baru beberapa minggu, sehingga tidak ada orang yang menyadari kehamilannya itu, kecuali mamanya sendiri. Meski sempat marah besar padanya, namun dengan berhati besar Yuni--mama Caramel-- memaafkan kesalahan anaknya.

Tring!

Mata Caramel melihat kearah pintu café, seseorang yang Caramel tidak suka itu pun datang dan dengan tidak tau dirinya dia langsung duduk disamping Leon.

“Leon aku boleh gabung kan?” tanya Alexa pada Leon.

Caramel langsung memperhatikan Leon, berharap laki-laki itu akan menolaknya.

Namun, mood Caramel seketika hancur karena Leon justru menjawab, “Boleh!”

“Bukannya lo mau belanja?” tanya Leon lagi pada Alexa.

“Nanti aja deh, aku mau makan dulu soalnya. Gak apa-apa kan Mel kalau gue ikut makan di sini?” tanya Alexa pada Caramel.

Sungguh Caramel tidak menyukai Alexa yang bersikap baik padanya.

Caramel yang sudah kehilangan moodnya, langsung berdiri “Aku mau langsung ke tempat fitting baju aja, kalau kamu mau makan disini lanjutin aja!”

Ia pun langsung keluar café dan Leon langsung mengejar Caramel. “Kamu kenapa, Mel?” tanya Leon.

Caramel menggelengkan kepalanya, “Aku gak apa-apa, lanjutin gih makannya. Nanti sahabat kamu nungguin lama loh!” Leon langsung masuk ke dalam café kembali yang membuat Caramel berfikir kalau Leon akan melanjutkan makannya bersama dengan Alexa.

Tak lama kemudian Leon datang lagi dan langsung menarik Caramel masuk ke dalam mobilnya, “Loh itu sahabat tersayang kamu kenapa ditinggalin?” tanya Caramel dengan nada kesalnya.

Leon terkekeh, “Lucu banget sih kalau lagi cemburu, gak ada yang tersayang selain kamu! Kita pergi fitting sekarang!”

∞∞∞∞

Meski sempat mengalami beberapa konflik, hari yang sangat dinanti oleh Caramel akhirnya datang juga.

Ia akan menikah dengan Leon sebentar lagi.

“Kamu sudah siap sayang?” tanya Yuni sambil berjalan dari ambang pintu mendekati Caramel.

Caramel mengangguk mantap, “Aku sudah sangat siap mah! Kalau tidak mana mungkin aku mau menikah!” ucap Caramel sambil mengelus-ngelus perutnya.

Yuni pun mengusap puncak kepala Caramel, “Mamah berharap, kamu tidak melakukan hal bodoh lagi yah Mel, cukup sekali ini saja!”

Caramel tentu saja sangat tau kenapa mamahnya berbicara seperti itu kepadanya. Caramel sangat memaklumi karena itu semua kesalahan Caramel sehingga dia hamil di luar nikah. Untungnya, meski ayahnya sudah meninggal, sang ibu tetap kuat berada di sampingnya.

“Ngomong-ngomong dari jadwalkan jam sembilan mulai akad, kamu udah tanya sama Leon dia udah berangkat atau belum?” tanya Yuni.

“Aku udah chat Leon mah dari itadi, cuma belum dibalas sama Leon!” jawab Caramel.

“Oh, mungkin Leon udah dijalan, kamu yang sabar yah!”

“Iya mamah!” jawab Caramel tersenyum.

“Oh iya, mamah mau keluar dulu yah memantau acara!” ucap Yuni sambil terkikik, Caramel langsung menganggukkan kepalanya.

Sebenarnya Caramel sedang bingung karena Leon sedari malam belum memberinya kabar, bahkan Caramel beberapakali meneleponnya pun lelaki itu sama sekali tidak mengangkatnya padahal terlihat sekali kalau laki-laki itu sedang aktif, Leon sama sekali tidak pernah bersikap seperti itu kepadanya. Caramel berusaha untuk menyingkirkan pikiran buruknya tentang Leon, karena laki-laki itu juga sangat ingin menikah dengannya dan saat mengetahui Caramel hamil pun terlihat sekali Leon sangat bahagia.

Waktu sebentar lagi hampir jam sembilan, namun Leon dan keluarganya sama sekali belum datang. Bahkan mamahnya pun sudah beberapa kali balik ke kamar Caramel hanya untuk menanyakan Leon.

“Mel, Leon udah ngasih tau dia udah dimana? Penghulunya udah datang, barusan bilang sama mamah kalau jam 10 dia ada acara ditempat lain!” ucap Yuni dengan wajah sedikit khawatir.

Caramel pun sama khawatirnya dengan Yuni, dia hanya takut kalau terjadi apa-apa dengan Leon. “Belum mah, aku neleponin dia aja sama sekali gak diangkat!”

Kekhawatiran Caramel terus-menerus bertambah karena sudah hampir jam setengah sepuluh Leon dan keluarganya sama sekali belum hadir di acara pernikahannya.

“Kamu kemana sih? Kenapa kamu sama sekali gak angkat telepon dari aku?” tanya Caramel sambil berusaha untuk menahan tangisnya agar tidak keluar.

Caramel mundar-mandir sambil terus menelepon Leon berharap laki-laki itu mengangkatnya dan memberikannya kabar kalau dia sebentar lagi akan sampai.

“Sayang angkat dong telepon dari aku!” ucap Caramel dengan kesal bercampur dengan rasa khawatir yang berlebih sehingga membuat jantungnya berdetak sangat cepat.

Hati Caramel begitu bahagia ketika melihat Leon sedang mengetikkan pesan kepadanya. Namun, pesan yang dikirimkan oleh Leon sama sekali tidak sesuai dengan apa yang Caramel harapkan, tetapi pesan yang membuat hatinya sangat hancur.

[Maaf, aku tidak bisa melanjutkan pernikahan ini dengan kamu.]

Expand
Next Chapter
Download

Latest chapter

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Comments

user avatar
Henny Safrini
love this story
2024-02-16 13:41:54
0
user avatar
OkkeShop OL
ayo donk d tunggu update nya lg kapan,
2024-01-05 22:12:07
0
user avatar
OkkeShop OL
ayo donk lg seru2nya koq blm ada lg kelanjutan nya
2024-01-04 13:13:57
1
77 Chapters
BAB 1
Caramel terus saja melihat ke arah jam tangan yang sedang dia pakai. Sudah tiga puluh menit Caramel menunggu untuk fitting bajua, namun laki-laki yang dia tunggu sampai kini sama sekali belum menunjukkan batang hidungnya.“Leon ke mana, sih? Lama banget, katanya tadi udah deket tapi masa iya sampai sekarang belum nyampe juga?” gerutunya.Lama menunggu dengan perut yang sudah lapar, Caramel pun memutuskan untuk memesan makanan terlebih dahulu. Setelah memesan makanan, tak lama kemudian orang yang ditunggu oleh Caramel daritadi pun datang dengan senyumannya.Caramel mendelik ketika laki-laki yang berstatus calon suami Caramel itu duduk di depannya dengan senyuman yang menurut Caramel sangat menjengkelkan. “Kenapa telat?” tanya Caramel penuh selidik.Leon menggaruk lehernya yang tidak gatal sambil tersenyum. “Maaf tiba-tiba Alexa nelepon aku buat nganterin dia ke mall di depan sana itu,” ucap Leon sambil menunjuk mall yang ada didepan café.Caramel selalu kesal mendengar nama Alexa ka
last updateLast Updated : 2023-06-21
Read more
BAB 2
Hati Caramel sangat hancur. Seharusnya hari ini adalah hari yang sangat membahagiakan untuk Caramel namun hari ini menjadi hari yang sangat menyakitkan untuknya. Bagaimana tidak, Leon dengan mudahnya berkata katau dia tidak bisa melanjutkan pernikahan ini disaat semuanya sudah beres dan disaat Caramel sedang mengandung anaknya.Bukan hanya dirinya saja yang sudah Leon kecewakan, tetapi juga dengan Yuni. Sedaritadi wanita paruh baya itu mengatakan kalau dirinya sangat kecewa dengan apa yang dilakukan Leon. Selain rasa sedih, rasa malu pun Caramel rasakan karena para tamu undangan mulai berdatangan, namun acaranya batal membuat para tamu undangan bertanya pada mamahnya tentang apa yang terjadi.Caramel yang kini masih berada didalam kamarnya dengan riasan yang sudah dia hapus dan lepaskan, Caramel masih menangisi apa yang sudah terjadi hari ini, Caramel masih berusaha untuk menghubungi Leon dan meminta penjelasan dari laki-laki itu. Tetapi dengan teganya Leon tidak mengangkat telepon
last updateLast Updated : 2023-06-21
Read more
BAB 3
Seperti apa yang dikatakan oleh orang-orang, uang adalah segalanya. Caramel bahkan sudah kembali masuk kerja meski pernikahannya batal. Untuk menemui Leon, Caramel akan melakukannya setelah pulang kerja.Walaupun hatinya masih sangat sedih, Caramel berusaha agar tidak menunjukkan rasa sedihnya walaupun setelah dia masuk ke dalam kantor pun banyak teman-temannya yang berkata kalau mereka turut sedih atas apa yang telah terjadi pada Caramel dan Caramel hanya membalas ucapan mereka dengan senyuman.“Mel, kamu gak apa-apa kan?” tanya Tari sambil berbisik, karena sekarang mereka sedang berada didalam ruangan bersama dengan pimpinan mereka.Caramel tersenyum, sambil menganggukkan kepalanya. “Aku baik-baik aja kok!”“Ehem!” Mendengar deheman dari pak Eko si botak gendut itu membuat Caramel dan Tari seketika menatap kearah atasan mereka itu, “Kalian lagi bisikin apa?” tanya pak Eko mengintimidasi.Caramel dan Tari sangat gugup sekali ketika mereka berdua tertangkap basah oleh pak Eko yang. “
last updateLast Updated : 2023-06-21
Read more
BAB 4
Dengan sangat amat penasaran semua karyawan termasuk Caramel menoleh kearah pint masuk. Ceo baru itu tengah berjalan menuju depan tak lupa dengan senyuman yang menghiasi wajahnya.Hati Caramel sangat berdebar dan terkejut melihat wajah ceo baru itu. “Leon?” bisik Caramel.Leon melangkahkan kakinya dengan sangat percaya diri. Saat Leon berada didepan, tatapan matanya bertemu dengan Caramel karena Caramel berada dibarisan paling depan bersama dengan teman-temannya. Caramel melihat Leon tidak terkejut melihatnya, karena Leon memang tau kalau Caramel bekerja pada perusahaan ini. Namun, bagaimana bisa Leon menjadi ceo diperusahaan ini?.Dengan raut wajah yang masih terkejut, Caramel masih menatap laki-laki itu yang masih sama menatapnya. Caramel berusaha untuk menahan tangsi dan menahan diri untuk tidak berlari ke depan dan meminta penjelasan kepada Leon, mengapa dia membatalkan pernikahan mereka begitu saja. “Anjir ganteng banget ceo baru itu!” ucap Elsa. “Iya, kayak oppa-oppa korea!” s
last updateLast Updated : 2023-06-21
Read more
BAB 5
“Pacar? Jadi mereka pacaran?”Caramel sangat terkejut bukan main. Jadi ini adalah alasan dimana Leon membatalkan pernikahan mereka, ini alasan Leon mencampakkan Caramel dan calon anaknya?. Caramel menggelengkan kepalanya, “Apa-apaan ini?”Air mata keluar begitu saja mengalir di pipi Caramel, dengan keadaan yang emosi Caramel langsung membuka pintu ruangan Leon. Dapat Caramel lihat raut wajah keterkejutan dari Leon dan Alexa saat Caramel masuk ke dalam.“Mau apa kamu kesini?” tanya Leon datar. “Lo gak diajarin sopan santun sama orang tua lo?” tanya Alexa menyindir.Caramel menatap Leon dengan tatapan tidak percaya, lalu tatapannnya beralih pada Alexa yang sedang duduk dipangkuan Leon dengan sengaja mengeratkan pelukannya pada Leon. Caramel tersenyum sinis, “Jadi ini alasan kamu ninggalin aku?” dibalik itu, Caramel berusaha untuk menahan hatinya yang sangat sakit ketika melihat kenyataan bahwa lelaki yang sangat Caramel cintai itu bersama dengan perempuan lain.Leon menyuruh Alexa untu
last updateLast Updated : 2023-06-21
Read more
BAB 6
Sore ini Caramel sudah ada di café milik Kemal. Entah kenapa setelah kejadian tadi Caramel merasa badannya sangat lemas sekali. Pandangan Caramel beralih kepada seseorang yang tiba-tiba menyimpan segelas susu diatas meja.Dia adalah Kemal. Kemal pun langsung duduk didepan Caramel, “Ini susu buat ibu hamil, bagus banget buat calon bayi lo. Jadi lo harus minum sampe habis!” Caramel mengangguk sambil tersenyum tak lupa juga dia mendekatkan segelas susu itu kepada dirinya, “Lo kenapa gue perhatiin daritadi lo ngelamun mulu lo juga lemes banget keliatannya, efek hamil atau lo sakit?” tanya Kemal.Caramel menghela nafasnya sambil menggeleng, “Enggak kok gue gak apa-apa! Oh iya, lo mau ngomongin apa?” tanya Caramel, lalu dia meminum susu yang ada didepannya itu.Kemal merogoh saku celananya dan mengeluarkan handphone milinya, setelah memebuka handphonenya itu Kemal memberikannya pada Caramel, “Ini!” Kemal sama sekali tidak melihat raut ketekejutan dari Caramel dan dia hanya melihat senyuman
last updateLast Updated : 2023-07-07
Read more
BAB 7
Sebelum Caramel naik ojol itu Caramel melihat tak jauh diarah depan ada seseorang yang sedang melihatnya dengan tatapan sangat tajam.“Leon?” gumam Caramel. Caramel yang sudah memengang helm yang telah diberikan oleh tukang ojol itu mengembalikan helm itu kembali. “Pak, mohon maaf tunggu sebentar yah pak!”Tukang ojol itu pun menganggukkan kepalanya, “Iya, Mbak! Tapi jangan lama-lama yah Mbak!” Caramel hanya menganggukkan kepalanya.Melihat Caramel yang hendak pergi membuat Kemal penasaran, “Eh lo mau kemana?” tanya Kemal. Caramel tidak mendengar perkataan dari Kemal dan terus berjalan menuju Leon yang hendak masuk ke dalam mobilnya kembali.“Leon!” panggil Caramel. Sebelum Leon masuk ke dalam mobilnya, Caramel sudah terlebih dahulu menahan Leon, “Tunggu Leon!”Leon menatap Caramel datar, “Apa?” tanya Leon dengan nada ketus.Caramel masih belum terbiasa dengan sikap ketus Leon, sehingga membuat hatinya merasa sakit. Caramel berusaha untuk memengang tangan Leon, namun laki-laki itu lan
last updateLast Updated : 2023-07-08
Read more
BAB 8
Caramel merasakan pusing di kepalanya dikarenakan tadi malam dia terus menangis. Yuni sama sekali belum berbicara padanya, bahkan sampai saat ini pun Yuni belum keluar dari kamarnya.Caramel menatap pintu kamar mamahnya yang masih tertutup itu. Caramel mengetok pintu kamar Yuni, “Mah, buka kamarnya dulu. Aku udah siapin sarapan pagi buat mamah!” Caramel terus mengetok pintu, namun Caramel sama sekali tidak mendengar balasan dari Yuni. “Mah.. aku tau aku salah, tapi tolong buka pintunya mah! Jangan diemin aku kayak gini!” ucap Caramel sambil menahan tangisnya. “Aku mohon mah!” kalau saja pintu kamar mamahnya itu tidak dikunci, pasti sekarang Caramel sedang bersujud didepan kaki mamahnya itu. “Mah ayo dong buka pintunya, aku mau ngomong sama mamah! Kita sarapan bareng yuk!” ajak Caramel.“PERGI!” bentak Yuni.Akhirnya Caramel mendengar suara mamahnya itu. “Aku gak bakalan pergi sebelum mamah buka pintunya mah! Tolong buka pintunya!” Caramel terus memohon berharap Yuni masih mau menemuin
last updateLast Updated : 2023-07-10
Read more
BAB 9
“Cih, drama banget. Males banget gue ketemu sama lo disini! Sampe kapanpun Leon gak bakalan ngakuin anak itu adalah anak dia!”Caramel sudah sangat bisa menebak siapa yang tengah berbicara padanya itu. Caramel dengan malas membalikkan badannya dan ingin pergi dari toilet itu, karena semakin dirinya berdiri bersama Alexa semakin hatinya merasa sangat panas. “Gak sopan banget lo!”Caramel memutar bola matanya malas, “Mau lo apa sih Xa?” tanya Caramel geram.Alexa berjalan mendekati Caramel, “Lo serius nanya apa mau gue?” Caramel hanya menatap Alexa tanpa menjawab pertanyaannya. “Gue mau lo pergi dari hidupnya Leon!” ucap Alexa, “Gue udah cukup menahan diri gue saat gue tau lo pacaran sama Leon, dan untuk sekarang gue gak bisa nahan lagi!”“Terserah lo deh. Minggir gue mau ke ruangan gue!” usir Caramel.Saat Caramel sedang berjalan, dengan sengaja Alexa mendorong Caramel sampai dia hampir terjatuh dan keningnya sedikit membentur dinding. “Lo gila yah?” Caramel sangat tidak terima dia dip
last updateLast Updated : 2023-07-11
Read more
BAB 10
“Kamu wanita yang saya benci itu kan?” Caramel menatap Leon dengan tatapan penuh tanda tanya, “Kamu Caramel wanita yang sangat aku cintai. Tetapi aku juga sangat membencimu karena kamu telah melakukan perselingkuhan dengan Kemal! Aku sangat membenci kamu Caramel. Itu sebabnya aku menerima Alexa sebagai tunanganku!” Leon menatap Caramel, “Tapi sepertinya kamu bukan dia,” lalu Leon meneguk segelas minuman haram itu, “Karena dia sama sekali tidak mau menginjakkan kakinya pada tempat ini!”Caramel menatap Leon kebingungan. “Maksud kamu apa Leon? Aku sama sekali tidak mengerti apa yang kamu bicarakan!” ucap Caramel.Leon terkekeh, “Aku sangat membenci dia karena kamu bermain api dengan Kemal. Aku sangat membenci dia karena kamu mengandung anak Kemal, aku benci itu!” Caramel sadar kalau Leon sama sekali tidak mengenalinya karena dia dalam keadaan mabuk, kemudian Leon tertawa. “Tapi kamu mirip banget sama wanita sialan itu!”Mendengar perkataan Leon membuat Caramel kesal sekaligus penasara
last updateLast Updated : 2023-07-12
Read more
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status