Share

BAB 6

Penulis: Imeldanadya2003
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-07 22:25:52

Sore ini Caramel sudah ada di café milik Kemal. Entah kenapa setelah kejadian tadi Caramel merasa badannya sangat lemas sekali. Pandangan Caramel beralih kepada seseorang yang tiba-tiba menyimpan segelas susu diatas meja.

Dia adalah Kemal. Kemal pun langsung duduk didepan Caramel, “Ini susu buat ibu hamil, bagus banget buat calon bayi lo. Jadi lo harus minum sampe habis!” Caramel mengangguk sambil tersenyum tak lupa juga dia mendekatkan segelas susu itu kepada dirinya, “Lo kenapa gue perhatiin daritadi lo ngelamun mulu lo juga lemes banget keliatannya, efek hamil atau lo sakit?” tanya Kemal.

Caramel menghela nafasnya sambil menggeleng, “Enggak kok gue gak apa-apa! Oh iya, lo mau ngomongin apa?” tanya Caramel, lalu dia meminum susu yang ada didepannya itu.

Kemal merogoh saku celananya dan mengeluarkan handphone milinya, setelah memebuka handphonenya itu Kemal memberikannya pada Caramel, “Ini!” Kemal sama sekali tidak melihat raut ketekejutan dari Caramel dan dia hanya melihat senyuman tipisnya, “Lo udah tau?” tanya Kemal penasaran.

Isi dari handphone yang Kemal berikan kepada Caramel adalah tentang postingan Alexa bersama dengan Leon dan terlihat kalau Leon mencium pipi Alexa. Hati Caramel sangat teriris melihatnya. Caramel memaksakan senyumannya, “Iya!” mengingat kejadian tadi siang sangat membuat Caramel sakit hati, dia menyaksikan bagaimana lelaki yang sangat dia cintai itu bersama wanita yang tidak lain adalah sahabat dari Leon.

Kemal sebenarnya sangat ingin kembali bertanya, namun Kemal berusaha untuk menghargai perasaan Caramel yang sekarang sedang sangaat hancur. “Gue gak tau apa yang membuat Leon berpaling dari gue?” Caramel menatap Kemal dengan sangat lekat, “Apa gue pernah berbuat salah sama dia yah?” tanya Caramel dengan mata yang mulai berkaca-kaca, “Apa karena gue bukan orang yang berada? Terus dia dengan teganya ninggalin gue disaat gue lagi hamil anaknya?” tanya Caramel dengan air mata yang mulai mengalir begitu deras.

Melihat Caramel yang menangis kembali dihadapannya. Kemal memberanikan dirinya untuk memeluk Caramel. “Itu bukan salah lo Mel!” Kemal berusaha untuk menenangkan Caramel. “Gue bakalan selalu ada buat lo dan gue bakalan terus bantuin lo!” ucap Kemal.

Caramel yang masih ada dipelukan Kemal pun menganggukkan kepalanya, lalu dia melepaskan pelukan Kemal tersebut. “Makasih yah mal, kamu selalu ada buat gue!”

“Beruntung banget kalau Leon ngelepasin lo. Ternyata lo semurahan itu yah?”

Caramel dan Kemal langsung menoleh kearah datangnya suara. Tepat dibelakang tempat duduknya, Caramel melihat Alexa yang sedang berdiri dengan kedua tangannya yang dilipat di dada.

Caramel dan Kemal berdiri dari tempat duduk mereka dan mendekati Alexa “Mau apa lo kesini?” tanya Kemal.

Alexa terkekeh, “Sekarang lo jadi pengganti leon yah? Lo mau sama besakan Leon? Lo mau sama wanita murahan yang sedang hamil ini?” cemooh Alexa. Caramel merasa harga dirinya sangat diinjak-injak sekarang, namun Caramel tidak menolak apa yang dikatakan oleh Alexa karena itu adalah sebuah kenyataan. “Lo bener-bener gak tau diri yah Mel, emang pada dasarnya sih cewek miskin kayak lo itu gak cocok dengan Leon!”

“Cukup Alexa!” sanggah Kemal.

Alexa menatap Kemal dengan tatapan merendah, “Kenapa? Lo suka sama cewek murahan ini?” Alexa tertawa, “Ternyata selera lo turun yah. Setelah gue tolak cinta lo terus sekarang lo lebih milih sama cewek miskin ini? Hebat sekali, lo langsung terjun paying gitu. Gue heran sih apa yang cewek miskin ini punya,” Alexa bertingkah seolah-olah dia mengingat sesuatu, “Oh jangan-jangan lo pakai pelet yah?” tuduh Alexa yang membuat Caramel sangat kesal, dia ingin membalas ucapan Alexa namun terpotong oleh Kemal.

“Gak usah nuduh kalau belum punya bukti. Mau gue suka atau enggak sama Caramel itu bukan urusan lo, gue disini hanya gak suka dengan cara lo!” jawab Kemal, “dan gue gak mau lo bikin keributan di café gue!” Setelah melihat kelakuan Alexa seperti ini, Kemal merasa kalau dirinya bersyukur ditolak oleh Alexa. Memang dulu Kemal sangat mencintai Alexa, namun Kemal akhirnya sadar kalau Alexa bukanlah wanita yang baik. Dulu dia terlalu dibutakan oleh rasa cintanya sendiri.

Alexa sama sekali tidak memiliki rasa malu, bahkan pada saat ini dirinya menjadi pusat perhatian pengunjung café. “Emang apa yang gue lakuin? Gue gak merasa kalau gue ngelakuin apapun. Mungkin karena Leon sadar aja kali kalau cewek miskin yang gak tau diri ini gak cocok dengan dia!” sarkas Alexa

“Lo merasa diri lo pantes?” tanya Caramel, “Lo pikir gue gak tau kelakuan lo yang selalu berusaha ngerebut Leon dari gue! Lo jauh lebih murahan dari pada ague!”

“Tapi pada akhirnya Leon lebih memilih gue daripada lo Caramel dan yang harus lo tau tau Leon memilih gue atas dasar keinginannya sendiri. Karana dia baru menyadari kelakuan buruk lo!” Alexa sangat bangga dengan apa yang sudah dia dapatkan sekarang.

Caramel mengerutkan meningnya, “Kelakuan apa yang udah gue lakuin?” tanya Caramel dalam pikirannya.

“Oh iya, gue kesini cuma mau ngasih ini kok,” Caramel mengambil undangan yang diberikan oleh Alexa, “Gue harap lo bakalan datang, ya seenggaknya dengan cara gini lo bakalan sadar status lo yang ada dibawah gue!”

Caramel tersenyum kecut, dia sudah sangat tahu apa yang berada di kartu undangan itu. Mati-matian Caramel berusaha untuk tetap terlihat biasa aja dihadapan Alexa. “Gue pergi duluan yah masih banyak banget yang harus gue lakuin sekarang, bye!”

Setelah Alexa pergi dihadapan Caramel, tiba-tiba kaki Caramel sangat lemas dan tidak mampu menopang berat badannya lagi, Kemal langsung memengang bahu Caramel saat melihat Caramel yang hampir terjatuh.

Kemal langsung membawa Caramel kedalam ruangan khusus untuknya dan mendudukkannya di sofa. Kemal sangat terkejut ketika Caramel tiba-tiba memeluknya. “Mel!” panggil Kemal.

Caramel tidak menjawab panggilan dari Kemal, yang bisa Caramel lakukan kali ini hanyalah menangis didalam pelukan Kemal. Menumpahkan semua rasa sakit yang sedang Caramel rasakan. Caramel dapat merasakan elusan lembut dari Kemal pada punggungnya. “Gue sayang banget sama Leon Mal, gue masih berharap ini cuma mimpi!” ucap Caramel masih menangis, “Gimana nanti anak gue Mal? Apa gue harus gugurin anak ini?”

Mendengar perkataan dari Caramel, Kemal langsung melepaskan pelukan Caramel. Kemal langsung menggelengkan kepalanya, “Gue gak setuju!” kemudian Kemal memengang kedua pundak Caramel, “Dengerin gue. Anak lo itu gak salah Mel, dia sama sekali gak punya dosa sampe lo dengan teganya gugurin anak lo. Apapun masalah yang lagi lo hadepin masih ada gue, masih ada ibu lo! Gue mohon sama lo jangan pernah lakuin hal sekeji!”

Masih dengan air mata yang terus mengalir Caramel menatap Kemal. “Tapi… anak gue bakalan dapet cemoohan dari orang-orang kalau dia hasil dari perbuatan haram!” ujar Caramel, “Lo gak tau perasaan gue sehancur apa sekarang Mal, gue itu hamil diluar nikah, gue ditinggalin sama orang yang sangat gue cintai, dan gue juga harus nerima kenyataan bahwa laki-laki yang gue cintai itu selingkuh dengan sahabatnya sendiri! Lo gak tau!” bentak Caramel.

Kemal masih berusaha untuk tetap tenang dan santai dihadapan Caramel, “Iya gue tau gue gak ngerasain apa yang lo rasain sekarang. Tapi coba lo pikir-pikir terlebih dahulu. Gue sebagai sahabat lo, gue gak mau lo salah jalan Mel. Apapun masalahnya, lo harus bisa hadepin Mel. Gue tau lo wanita yang kuat!”

Caramel menggelengkan kepalanya, “Gue gak sekuat apa yang lo tau Mal!” bantah Caramel.

Kemal sangat tau hal itu, “Tapi gue mohon, pertimbangkan lagi apa yang bilang!” Caramel hanya diam tidak bersuara.

∞∞∞∞

Caramel keluar dari Café milik Kemal. “Lo beneran gak mau gue anter pulang?” tanya Kemal.

Caramel menganggukkan kepalanya, “Iya, gak usah lebay gitu deh. Kan gue udah bilang tadi!” pada akhirnya Caramel akan tetap mempertahankan janin yang ada didalam tubuhnya itu. “Yaudah gue balik yah, ojol gue udah nyampe!” Kemal menganggukkan kepalanya. Namun, sebelum Caramel naik ojol itu Caramel melihat tak jauh diarah depan ada seseorang yang sedang melihatnya dengan tatapan sangat tajam.

“Leon?” gumam Caramel.

Bab terkait

  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 7

    Sebelum Caramel naik ojol itu Caramel melihat tak jauh diarah depan ada seseorang yang sedang melihatnya dengan tatapan sangat tajam.“Leon?” gumam Caramel. Caramel yang sudah memengang helm yang telah diberikan oleh tukang ojol itu mengembalikan helm itu kembali. “Pak, mohon maaf tunggu sebentar yah pak!”Tukang ojol itu pun menganggukkan kepalanya, “Iya, Mbak! Tapi jangan lama-lama yah Mbak!” Caramel hanya menganggukkan kepalanya.Melihat Caramel yang hendak pergi membuat Kemal penasaran, “Eh lo mau kemana?” tanya Kemal. Caramel tidak mendengar perkataan dari Kemal dan terus berjalan menuju Leon yang hendak masuk ke dalam mobilnya kembali.“Leon!” panggil Caramel. Sebelum Leon masuk ke dalam mobilnya, Caramel sudah terlebih dahulu menahan Leon, “Tunggu Leon!”Leon menatap Caramel datar, “Apa?” tanya Leon dengan nada ketus.Caramel masih belum terbiasa dengan sikap ketus Leon, sehingga membuat hatinya merasa sakit. Caramel berusaha untuk memengang tangan Leon, namun laki-laki itu lan

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-08
  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 8

    Caramel merasakan pusing di kepalanya dikarenakan tadi malam dia terus menangis. Yuni sama sekali belum berbicara padanya, bahkan sampai saat ini pun Yuni belum keluar dari kamarnya.Caramel menatap pintu kamar mamahnya yang masih tertutup itu. Caramel mengetok pintu kamar Yuni, “Mah, buka kamarnya dulu. Aku udah siapin sarapan pagi buat mamah!” Caramel terus mengetok pintu, namun Caramel sama sekali tidak mendengar balasan dari Yuni. “Mah.. aku tau aku salah, tapi tolong buka pintunya mah! Jangan diemin aku kayak gini!” ucap Caramel sambil menahan tangisnya. “Aku mohon mah!” kalau saja pintu kamar mamahnya itu tidak dikunci, pasti sekarang Caramel sedang bersujud didepan kaki mamahnya itu. “Mah ayo dong buka pintunya, aku mau ngomong sama mamah! Kita sarapan bareng yuk!” ajak Caramel.“PERGI!” bentak Yuni.Akhirnya Caramel mendengar suara mamahnya itu. “Aku gak bakalan pergi sebelum mamah buka pintunya mah! Tolong buka pintunya!” Caramel terus memohon berharap Yuni masih mau menemuin

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-10
  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 9

    “Cih, drama banget. Males banget gue ketemu sama lo disini! Sampe kapanpun Leon gak bakalan ngakuin anak itu adalah anak dia!”Caramel sudah sangat bisa menebak siapa yang tengah berbicara padanya itu. Caramel dengan malas membalikkan badannya dan ingin pergi dari toilet itu, karena semakin dirinya berdiri bersama Alexa semakin hatinya merasa sangat panas. “Gak sopan banget lo!”Caramel memutar bola matanya malas, “Mau lo apa sih Xa?” tanya Caramel geram.Alexa berjalan mendekati Caramel, “Lo serius nanya apa mau gue?” Caramel hanya menatap Alexa tanpa menjawab pertanyaannya. “Gue mau lo pergi dari hidupnya Leon!” ucap Alexa, “Gue udah cukup menahan diri gue saat gue tau lo pacaran sama Leon, dan untuk sekarang gue gak bisa nahan lagi!”“Terserah lo deh. Minggir gue mau ke ruangan gue!” usir Caramel.Saat Caramel sedang berjalan, dengan sengaja Alexa mendorong Caramel sampai dia hampir terjatuh dan keningnya sedikit membentur dinding. “Lo gila yah?” Caramel sangat tidak terima dia dip

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-11
  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 10

    “Kamu wanita yang saya benci itu kan?” Caramel menatap Leon dengan tatapan penuh tanda tanya, “Kamu Caramel wanita yang sangat aku cintai. Tetapi aku juga sangat membencimu karena kamu telah melakukan perselingkuhan dengan Kemal! Aku sangat membenci kamu Caramel. Itu sebabnya aku menerima Alexa sebagai tunanganku!” Leon menatap Caramel, “Tapi sepertinya kamu bukan dia,” lalu Leon meneguk segelas minuman haram itu, “Karena dia sama sekali tidak mau menginjakkan kakinya pada tempat ini!”Caramel menatap Leon kebingungan. “Maksud kamu apa Leon? Aku sama sekali tidak mengerti apa yang kamu bicarakan!” ucap Caramel.Leon terkekeh, “Aku sangat membenci dia karena kamu bermain api dengan Kemal. Aku sangat membenci dia karena kamu mengandung anak Kemal, aku benci itu!” Caramel sadar kalau Leon sama sekali tidak mengenalinya karena dia dalam keadaan mabuk, kemudian Leon tertawa. “Tapi kamu mirip banget sama wanita sialan itu!”Mendengar perkataan Leon membuat Caramel kesal sekaligus penasara

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-12
  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 11

    “Maksud lo apa ngomong kayak gitu?” tanya Kemal, “Lo nyindir gue?” Leon tidak menjawab pertanyaan dari Kemal dan lebih memilih untuk pergi, “Jawab dulu pertanyaan gue!”Caramel sebisa mungkin terlihat biasa saja saat dia melihat Alexa dengan manjanya memeluk lengan Leon. Leon dan Alexa tersenyum sinis, “Lo gak perlu dijawab, lo juga udah sadar sendiri apa yang gue maksud!” kemudian Leon dan Alexa pergi meninggalkan mereka berdua.“Apa-apaan tuh orang?”“Udah Mal, gak usah dilanjutin lagi!” “Gak bisa gitu Mel, gue sama dia itu udah sahabatan dari SMA, dan dengan tiba-tiba dia jauhin gue dengan alasan yang gak jelas terus dia bilang gue orang yang gak tau diri. Gue gak tau apa buat dia bilang kayak gitu ke gue! Btw lo gak apa-apa kan?” tanya Kemal memastikan keadaan Caramel.Caramel menghela nafasnya, “Gue gak apa-apa kok, lagian gue bukan siapa-siapanya lagi kan!” ucap Caramel sambil tersenyum sendu.“Gak bisa gitu Mel”Caramel menarik senyumannya dengan paksa, “Gue gak apa-apa. Yaud

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-13
  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 12

    “Langsung usir aja dia pak!” Teriak seseorang.Caramel kaget melihat orang berteriak itu adalah Alexa, Bagaimana bisa Alexa ada disini?. “Bu, pak saya bisa jelasin semuanya. Itu semua tidak sama seperti apa yang kalian pikirkan!” Caramel berusaha untuk bersikap tenang. “Saya kemarin..”“Halah, alasan aja kamu. Udah gak bener tetep aja gak bener!”“Betul tuh bu, udah mencoreng nama desa ini kenapa masih didiemin aja, langsung aja usir!”Caramel geram melihat tingkah Alexa. “Lo gak usah ikut campur dan memperkeruh uasana yah!”Alexa melipat kedua tangannya didada, “Kenapa? Itu kan fakta, betul gak ibu, bapak?”“Betul itu!” jawab semua orang. “Langsung usri aja dia sama ibunya pak!”“Caramel, saya…”Caramel langsung memotong omongan dari pak rt, “Pak, saya mohon pak. Kasih saya dan mamah saya kesempatan pak, saya bisa jelasin semuanya!” Caramel masih berusaha untuk tetap membujuk pak rt, sedangkan Yuni hanya diam tidak mengeluarkan suaranya sedikit pun.“Halah, udah ngotorin nama desa in

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-14
  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 13

    “Ngeselin banget sih!” gerutu Caramel, lalu Caramel menatap laki-laki yang ada disampingnya ini dengan sangat kesal, bagaimana tidak? Setelah apa yang terjadi tadi, lelaki ini seperti tidak ada rasa bersalah dan bahkan dia tidur disamping Caramel sambil memeluknya dengan erat.Caramel sudah berusaha untuk kabur, namun Leon sudah terlebih dahulu mengganti pin apatremennya dan lebih mirisnya lagi Leon memergoki Caramel yang akan kabur. Tampak sekali lelaki ini tersenyum sangat puas.Disatu sisi Caramel senang akhirnya Leon tidak bersikap dingin lagi padanya, tetapi disisi yang lain dia pun merasa tidak enak pada Alexa yang sekarang menjadi tunangan Leon. Terlebih lagi perkataan Leon tadi yang membuat Caramel semakin kebingungan. “Sebenernya kamu itu kenapa sih Leon? Apa sih yang ada diotak kamu itu?” jujur saja Caramel masih bingung, mengapa Leon berubah mendadak seperti ini.“Gak ada apa-apa, isi otakku kosong!”Caramel kaget ternyata Leon masih belum tidur. “Belum tidur?” tanya Caram

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-16
  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 14

    [Sudah mendapatkan kejutan yang aku bilang semalam?]Jadi ini yang dimaksud dengan kejutan untuk Caramel. Lalu kenapa Leon mengirim Alexa bekerja satu ruangan dengannya? Apa yang direncanakan oleh Leon?[Apa Alexa yang kamu maksud?]Tak lama kemudian Leon kembali membalas pesannya, [Iya, semoga kamu menjadi bersemangat dalam bekerja karena ada Alexa bersama kamu!]Caramel menatap isi chatnya, dia sama sekali tidak percaya kalau Leon berkata kalau dia akan bersemangat. Padahal pasti akan sebaliknya, dan Caramel yakin kalau Alexa akan mengacaukan pekerjaannya muali hari ini. Caramel memilih untuk tidak membalas isi chat dari Leon. “Ngapain lo?” tanya Alexa penuh selidik.Caramel menatap Alexa dengan sangat malas, “Jadi orang gak usah kepo!” jawab Caramel ketus. “Gue disini juga mau ngawasin lo, ya seenggaknya dengan gue ngasih tau lo, lo bakalan tau diri, lo siapa dan gue siapa!” Alexa berucap seperti membedakan kasta mereka, dan tentu saja karena dia adalah calon tunangan Leon.Caram

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-17

Bab terbaru

  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 77 ENDING

    Kesal, marah dan sedih. Semua rasa itu bercampur didalam pikiran Caramel, sudah dua minggu lebih anaknya menghilang dibawa oleh orang lain, tapi perkembangan dari pihak kepolisian tidak ada perkembangan sama sekali.Disisi lain juga dia meminta bantuan dari pihak kepolisian, Caramel meminta bantuan dari para ustad untuk mendoakan anaknya agar segera ketemu dan bisa balik lagi bersama dengan Caramel. Bukannya Caramel tidak percaya dengan pihak kepolisian, namun dia berfikir semakin banyak orang yang mendoakan anaknya, maka anaknya akan semakin cepat untuk ditemukan.Tetapi, Caramel sudah tidak bisa menahan rasa rindunya lagi kepada anaknya itu. Dia ingin bertemu dengan anaknya hari ini juga tidak perduli bagaimana caranya.Mamah Yuni yang melihat penampilan anaknya sekarang, dia sangat khawatir. Mamah Yuni tau kalau Caramel sangat merindukan anaknya sampai dia lupa untuk mengurus dirinya sendiri. Bahkan selama dua minggu ini pun mamah Yuni tidak pernah meninggalkan Caramel sendirian di

  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 76

    Keyra menarik Kemal untuk keluar dari apartemen Caramel, “Kak ini maksudnya apa? Kenapa kak Leon mau mengambil Emir? Ada apa ini?” tanya Keyra bertubi-tubi.Kemal menyenderkan punggungnya didinding, “Nanti, nanti kakak kasih tau kamu, yang harus kamu ketahui sekarang adalah semua yang ada dipikiran kamu itu tidaklah benar!”Keyra mendekati Kemal, “Melihat kakak berbicara seperti barusan membuat aku semakin yakin kalau kakak sedang berbohong sama aku. Apa yang kakak sembunyiin dari aku?” tanya Keyra serius. “Aku terus merasa sangat aneh apalagi ketika aku melihat anak kak Alexa yang terlihat mirip dengan kakak, dan setelah aku bandingkan dengan Emir dia tidak ada kemiripan sedikit pun dengan kakak. Apa yang kakak sembunyiin dari aku dan kedua orang tua kita kak, aku mohon kakak jawab dengan jujur pertanyaan aku ini!”Kemal menghela nafasnya, Keyra tetap ingin mengetahui kebenarannya tetapi Kemal belum bisa memberitahu Keyra sekarang ditambah dengan janji Kemal kepada Caramel untuk teta

  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 75

    Keyra tidak melanjutkan perkataannya karena suara dering handphone milik kakaknya, “Sebentar kakak angkat telepon dulu!”Sedangkan disisi lain, Caramel sudah berada didalam rumahnya dan semua orang pun mengikutinya ke apartemen termasuk dengan Leon dan Alexa.“Caramel, aku tidak main main dengan apa yang aku ucapkan. Aku akan mengambil Emir dari kamu karena kamu sudah tidak bisa merawat anakku!”Caramel yang sudah tidak bisa membendung kemarahannya, dia mendekati Leon dengan tatapan marahnya. “Secara Negara lo bukanlah ayah Emir. Selama ini gue yang merawat Emir sedangkan lo sama sekali tidak pernah merawat Emir dan sekarang lo mau mengambil Emir dari gue? Lo gak tau malu atau gimana?”Leon menganggukkan kepalanya, “Oke, aku emang gak tau malu. Tapi, melihat kelalayan kamu itu aku bisa menjadikan bukti kalau kamu emang gak bisa jadi ibu yang baik. Aku bakalan merebut Emir secara hukum!”“Mamah setuju dengan apa yang kamu bicarakan Leon, bagaimanapun mamah gak bisa percaya lagi dengan

  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 74

    “Maksud mamah bukan salah Caramel iya begitu? Bagaimana pun Emir itu anak aku dan Caramel meninggalkan Emir, dia gak becus jaga anaknya sendiri sampai Emir hilang seperti ini!”Melihat Caramel yang ditunjuk seperti itu oleh Leon, membuat amarah dari mamah Yuni naik. Dia tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menampar Leon.“Mamah!” jerit Caramel dan Alexa berbarengan.“Mamah apa-apan sih? Kenapa mamah malah nampar Leon? Kenapa mamah nampar suami aku?” tanya Alexa yang tersurut emosi. “Seharusnya yang mamah tampar itu dia, dia sendiri yang gak becus jaga anaknya!”“Karena Leon berhak mendapatkan tamparan itu!”“Mah sudah cukup mah, Alexa dan Leon itu benar. Semuanya gara-gara aku!”“Bagus kalau lo nyadar. Lo tau gak sih, lo itu ngerepotin papah gue!”“Alexa stop!” ucap papah Dion. “Ini bukan waktunya kita bertengkar, dan kamu juga Leon tidak seharusnya kamu berbicara seperti itu kepada Caramel!”Leon memalingkan kepalanya kearah lain, dia sangat kesal kepada diirnya sendiri dan kepada

  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 73

    Caramel langsung berfikir kalau itu memang orang tuanya. “Iya mbak, sama-sama!” setelah mengucapkan kata itu, Caramel langsung kembali ke tempat duduknya semula. “Loh Emir kemana?”Pikiran Caramel langsung kalut, panik bercampur dengan cemas. Caramel terus berjalan mencari anaknya ke seluruh tempat di taman ini, dia hanya takut kalau ada seseorang yang mengambil anaknya.“Pak mohon maaf saya mau beratanya, apa bapak melihat bayi yang sedang digendong oleh seseorang bapak? Bayi itu memakai pakaian biru?” tanya Caramel pada seorang penjual.“Maaf bu, banyak banget anak kecil atau bayi yang pake baju warna biru. Jadi bapak gak tau, ibu nyari anak ibu bukan?” tanya balik sang penjual bakso.Caramel langsung menggelengkan kepalanya, “Iya pak, saya sedang mencari anak saya!”“Coba atuh bu tanya sama satpam disana, siapa tau anak ibu kerekam di cctv!” kata penjual bakso sambil menunjukkan kearah satpam berada.“Terimakasih pak!”“Sama-sama bu!”Tanpa menunggu lama lagi, Caramel langsung menu

  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 72

    Setelah pergi meninggalkan rumah Alexa, Leon tidak pergi ke rumahnya melainkan ke apartemen miliknya. Apartemen ini sudah lama dia tinggalkan, Leon memang sengaja tidak menjual apartemen ini karena beberapakali juga Leon pernah kesini untuk menenangkan dirinya saja.Leon merebahkan dirinya diatas kasur, dia menatap ke langit-langit kamarnya. Leon teringat kalau dulu dia dan Caramel pernah berada dikamar ini berdua dan tidur bersama disini.Leon merogoh handphone yang ada didalam saku celananya. Dia mencari-cari kontak nomor Caramel lalu dia langsung menekan tombol panggilan. Panggilan pertama Caramel tidak mengangkat teleponnya. Leon langsung mencoba kembali tetapi panggilannya tetap tidak diangkat oleh Caramel.“Kamu lagi sibuk ngurusin anak kita?” gumam Leon sambil menatap layar handphonenya yang berisikan foto Caramel. Leon terkekeh geli, karena dia berbicara pada foto Caramel yang sudah dipastikan tidak akan pernah dijawab.Sedangkan disisi lain, Caramel memang sengaja tidak menga

  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 71

    Alexa mendelik kesal pada papahnya. “Ih kok papah malah kayak gitu. Aku butuh papah untuk merencanakan apa yang harus aku lakukan lagi?”“Apa yang kamu rencanakan?”Alexa dan papah Dion kaget, mereka berdua langsung menoleh ke belakang. Ternyata disana sudah ada Leon yang berdiri dibelakang mereka.Alexa langsung merasa sangat gugup, dia sudah seperti tertangkap basah oleh Leon. Lalu dia melirik pada papahnya, memberikan kode kepada papahnya itu agar bisa mengalihkan Leon. Sementara itu, Leon berjalan mendekat pada keduanya.“Kenapa diam? Apa yang papah dan Alexa rencanakan?” tanya Leon yang curiga.Papah Dion yang mengerti dengan tatapan anaknya pun langsung menjawab pertanyaan Leon. “Ah, kami sedang merencanakan syukuran untuk Kalisa yang baru lahiran. Papah terpaksa membantu Alexa untuk menyiapkan acara nanti, karena papah tau kalau kamu tidak akan mau membantu Alexa!” Leon mengerutkan keningnya, “Apa hanya itu saja?” tanya Leon sambil menatap pada Alexa.Alexa menganggukkan kepal

  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 70

    “Cucu? Cucu jeng Martia ada disini?”“Iya, Emir itu kan cucu saya. Makanya saya sengaja kesini mau jenguk cucu saya!”Mamah Nisa mengibaskan tangannya merasa tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh Martia tersebut. “Ah jeng Martia ini emang suka banget yah bercandanya, mana mungkin Emir itu cucu jeng Martia. Kan Emir cucu saya!” jawab mamah Nisa sambil tertawa yang dipaksakan.Mamah Martia menggelengkan kepalanya, “Loh saya gak bercanda jeng, Emir itu emang beneran cucu saya kok. Masa saya bercanda sih?” kata mamah Martia sambil tertawa.Caramel merasa jika saat pernafasannya sedang terganggu, bahkan untuk mengambil helaan nafas juga dia merasa sangat kesulitan. Ini semua tidak sesuai dengan apa yang dia inginkan dan tidak sesuai dengan yang diharapkan oleh Caramel.Mamah Kemal terlihat sekali kebingungan dengan yang dikatakan oleh mamah Leon barusan. Tetapi tak lama kemudian, mamah Kemal tersenyum. “Ah iya, saya baru inget kan Alexa sekarang jadi menantu jeng Martia. Otomatis an

  • Boss Baru itu Ayah Anakku   BAB 69

    Caramel dengan langkah pelan menghampiri mamahnya Leon yang tersenyum kecil saat melihat kedatangannya.“Apa kabar Caramel?” tanya mamah Martia. “Kamu baik-baik aja kan?Caramel merasa sangat aneh dengan sikap mamahnya Leon yang terlihat ramah seperti itu kepadanya. Biasanya, dia akan segera mengeluarkan kata-kata pedasnya untuk Caramel. “Aku baik-baik aja tante, tante apa kabar?” tanya Caramel kikuk.“Tante juga baik-baik aja kok!” jawab mamah Martia.“Sebentar tan, aku siapin dulu makanan dan minuman untuk tante!” “Tidak, nanti tante merepotkan kamu!”“Enggak kok tan, sama sekali gak merepotkan. Aku ke dapur dulu!”Caramel pun pergi ke dapur menemui bibi yang ada didapur. “Bi makanan ringan masih ada kan?” tanya Caramel pada bibi.“Masih ada kok non, non mau nyiapin untuk bu Martia?” tanya bibi.“Iya bi, tolong siapin bi!”“Baik non!” lalu bibi pun menyiapkan makanan yang ada, setelah siap kemudian Caramel membawa makanan dan minuman itu ke tengah rumah.“Makasih, Mel. Tante kesini

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status