Share

190. Pelajaran dari Seorang Kakak

Setelah menjepit pelipis sejenak, Frank menyandarkan punggung pada sandaran. "Semalam aku sudah merenung. Kelakuanku selama ini kepadamu tidaklah wajar. Aku sudah memberimu banyak kesulitan. Aku berlagak seperti seorang bos hebat."

Jeremy mengangkat bahunya sekilas. "Bukankah Anda memang bos yang hebat? Lagi pula, identitas saya belum terbongkar saat itu. Wajar jika Anda memberi saya tugas sulit."

"Tetap saja, aku merasa bersalah." Frank tiba-tiba tampak lelah. Kantong matanya menebal, membuatnya tampak menua. "Kau adalah putra pertama dari ayahku, pewaris Savior yang sesungguhnya. Tapi aku malah memperlakukanmu ...."

Melihat Frank tidak mampu menyelesaikan kalimat, Jeremy tersenyum tipis. "Aku senang kau sudah berubah, Adikku. Tapi, kau tidak perlu merasa begitu terhadapku. Begini saja .... Aku akan berbicara santai kepadamu kalau kau menghapus penyesalanmu itu."

Sebelum Jeremy bisa menyanggah lebih lanjut, Frank memotong, "Berbicara santai saja tida

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Vivin Rista Moinggalo
lnjut Thor..
goodnovel comment avatar
Mazlan Kanun
yuh author, update lg dong
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status